Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Nasional (Timnas) Softball putra Indonesia siap tampil untuk meraih hasil terbaik pada Kejuaraan Sofbol Asia Cup di Lapangan Sofbol Gelora Bung Karno Jakarta, 23-28 April 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Timnas softball Indonesia sudah siap tampil untuk memberikan yang terbaik di Asia Cup 2018," kata asisten pelatih Timnas Sofbol Indonesia, Leonardus Djarkasih di Jakarta, Sabtu 21 April.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meski persaingan di Asia Cup 2018 cukup ketat, kata Djarkasih, Timnas softball putra tetap ditargetkan masuk final. "Persaingan memang ketat di Asia Cup nanti tapi kita tetap mentargetkan menjadi finalis," tegasnya.
Kejuaraan Softball Asia Cup 2018 diikuti 9 negara, yaitu Filipina, Jepang, Indonesia, Taiwan, Hong Kong, Thailand, Singapura, India, dan Malaysia.
Menurut Djarkasih, Asia Cup kali ini akan dijadikan ajang persiapan untuk menghadapi SEA Cup di Thailand, akhir Juli 2018 dan SEA Games Filipina 2019.
Secara terpisah, pemain senior Timnas softball Filipina, Leo Barredo juga mengakui bahwa persaingan di Asia Cup 2018 cukup ketat.
"Bukan hanya Jepang yang merajai softball Asia, tapi Indonesia juga patut diperhitungkan. Banyak pemain-pemain muda.yang cukup berkualitas," ujarnya.
Pemain berusia 31 tahun ini memang sangat mengenal.softball Indonesia. Dia pernah tampil.memperkuat salah satu klub softball Indonesia pada Kejuaraan Softball Makassar Open 2017.
"Saya sudah dua kali ke Indonesia dan banyak kenal dengan pemain softball Indonesia. Dan, saya juga pernah memperkuat salah satu klub yang menjadi juara di Makassar Open 2017," ungkapnya.
Skuat Timnas Softball Putra Indonesia : Nelwan Yumame (Papua Barat), Ferryanto (Kaltim), Aditya Pratama Hamzah (Sultra), Abriansyah (Sultra), Aditya Aulia Rachman (Jatim), Ahmad Ronaldo (Lampung), Anggana Budiman (Jabar), Heri Hairuman (Jabar), Dikdik Fauzi Darmawan (Dki Jakarta), Maliqul Mulqi Kentanadaku (Sultra), Luki Fidel Pacellengi (Sultra), Hermansyah (Kaltim), Rahman Yakin (Sultra), Efrianto Tri Syahputra (Sultra), Elwin Nulmansyah (DKI Jakarta), Alfan Sontiara (Jabar), dan Roli Mahendra (Kaltim).
DON