Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Paul Pogba semakin tak nyaman di Old Trafford.
Ada alasan yang masuk akal bagi manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer untuk menaruh Pogba di bangku cadangan.
Didier Deschamps menganggap permasalahan Pogba tak mempengaruhi tim Prancis.
PARIS – Paul Pogba semakin tak nyaman di Old Trafford. Pernyataan blakblakan itu justru terlontar dari mulut pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, menjelang laga Prancis melawan Finlandia di Stade de France pada Kamis mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dia berada dalam suasana tidak bahagia dan puas atas klubnya,” kata Deschamps. “Saya tidak punya saran untuknya. Hanya dia yang menemukan solusi untuk dirinya sendiri.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Deschamps, Pogba sudah berusaha menemukan ritme permainannya kembali setelah mengalami cedera dan tertundanya kompetisi akibat pandemi Covid-19. Tapi, sampai saat ini, dia masih jarang dimainkan klubnya. Akibatnya, cukup sulit buat Pogba untuk kembali mencapai performanya seperti semula.
Pemain berusia 27 tahun itu memang kerap dijadikan kambing hitam menyusul kekalahan ataupun penampilan Manchester United yang buruk. Musim ini, Pogba bermain 11 kali untuk tim Setan Merah di semua kompetisi. Tapi dia hanya lima kali menjadi starter—tiga di antaranya ketika Setan Merah kalah, termasuk saat dipermalukan 1-6 oleh Tottenham Hotspur.
Ada alasan yang masuk akal bagi manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, untuk menaruh Pogba di bangku cadangan. Terakhir, pemain gelandang itu membuat MU kehilangan poin saat timnya dikalahkan Arsenal 0-1 di kandang. Ia menjadi penyebab Pierre-Emerick Aubameyang mencetak gol kemenangan, dan itu merupakan penalti ketiga yang diakibatkan oleh Pogba hanya dalam enam pertandingan pada musim ini.
Pogba juga telah lama rentan dalam menjaga pertahanan, terutama ketika menghadapi lawan yang memiliki tekanan tinggi. Ia juga mengecewakan dalam serangan sepanjang musim ini: gagal mencetak satu gol pun di Liga Primer dan membuat assist. Padahal, dalam peran favoritnya di sisi kiri lini tengah, ia dikelilingi oleh pemain-pemain bagus, seperti Bruno Fernandes dan Donny van de Beek.
Performa Pogba tersebut terlihat jauh sekali untuk seorang pemain dengan bayaran termahal. United mendatangkan Pogba dari Juventus pada 2016 dengan nilai transfer fantastis, yakni 89 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,6 triliun. Pada pertengahan Oktober lalu, Manchester United mengaktifkan opsi perpanjangan setahun kontrak Pogba, yang sedianya habis pada Juni 2021.
Hal itu jelas menambah spekulasi Pogba akan terus bertahan atau segera hengkang dari Old Trafford. Sementara itu, ia mengatakan siap hijrah ke klub lain, termasuk Juventus dan Real Madrid yang kabarnya berminat meminangnya. “Ya, semua pemain akan senang bermain di Madrid,” kata Pogba, pekan lalu.
Terlepas dari persoalan Pogba dan penampilannya yang tidak mengesankan bersama United pada musim ini, Deschamps tetap akan mempercayainya untuk mengisi posisi lini tengah tim Prancis. Sebab, ujar Deschamps, penampilan buruk Pogba di klub tidak akan berpengaruh terhadap performanya di skuad Les Bleus.
“Dia akan memberi tahu saya tentang perasaannya karena saya sangat mengenalnya. Itu akan positif untuknya," kata Deschamps. "Jika seorang pemain sedang tidak nyaman di klubnya, pastinya dia akan senang bermain untuk timnas.”
Dalam jeda internasional, Pogba akan ikut membela timnas Prancis dalam pertandingan persahabatan melawan Finlandia. Selanjutnya, Les Bleus akan menghadapi Portugal dan Swedia dalam laga lanjutan UEFA Nations League pada 14 dan 17 November mendatang.
EXPRESS | MIRROR | DAILYSTAR | NUR HARYANTO
Spekulasi Pogba
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo