Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan jajaran personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat mulai memperbaiki kerusakan di dua tribun penonton di arena Asian Games 2018, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Selatan Ahmad Yusuf Wibowo mengatakan perbaikan harus selesai pada awal Agustus nanti sebelum venue sepak bola wanita itu disterilkan panitia penyelenggara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hari ini mulai dibenahi oleh pihak Zidam ISI/Sriwijaya," katanya, Senin, 23 Juli 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebanyak 335 kursi di tribun utara dan selatan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring mengalami rusak berat. Kerusakan tersebut diakibatkan dua kelompok suporter Sriwijaya FC pada Sabtu petang seusai Sriwijaya FC dikalahkan Arema 0-3.
Baca: Stadion Asian Games 2018 di Palembang Dirusak Suporter
Dari keterangan Rusli Nawi, pengawas dari PT Jakabaring Sports City (PT JSC), tindak anarkistis tersebut di tribun utara dilakukan kelompok Singa Mania, sementara di tribun selatan oleh kelompok Sriwijaya Mania.
Direktur Jakabaring Sport City Bambang Supriyanto menargetkan semua kursi stadion, yang merupakan fasilitas Asian Games, sudah rapi kembali sebelum 31 Juli. Kerusakan tersebut sangat disayangkan mengingatkan hal ini akan menambah beban pekerjaan panitia serta menghamburkan uang negara. Pengelola berharap pelaku dapat dihukum berat sebagai efek jera.
Baca: Kualitas Uji Coba Karate Tim Asian Games Dinilai Kurang
"Kami menargetkan sebelum 31 Juli semua sudah selesai," ujarnya.
Wakil Direktur Venue Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) Badaruddin Ahmad akan menyurati PT JSC untuk menghentikan semua kegiatan di luar persiapan Asian Games, termasuk pertandingan sepak bola. Lock down, kata dia, akan dilakukan untuk seluruh kegiatan, termasuk pertandingan yang akan menggunakan venue di JSC.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi risiko serupa karena akan berdampak pada kesiapan penyelenggaraan Asian Games 2018. "Surat dilayangkan agar ini di-lock down dulu," ucapnya.
PARLIZA HENDRAWAN