Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Tinju Dunia: Wilder vs Joshua Mungkin Tidak di Inggris, Namun ...

Shelly Finkel yang merupakan manajer bisnis Deontay Wilder menyarankan agar laga tinju dunia vs Anthony Joshua digelar di Las Vegas, bukan di Inggris.

8 November 2017 | 05.30 WIB

Deontay Wilder memukul Bermane Stiverne pada ronde pertama dalam pertandingan tinju kelas berat WBC di New York, 4 November 2017. Wilder menjatuhkan lawannya dua kali pada ronde pertama sebelum mengakhiri perlawananan Stiverne dengan pukulan kiri kanan yang keras ke arah kepala lawannya yang bersandar di ring.  AFP Photo
Perbesar
Deontay Wilder memukul Bermane Stiverne pada ronde pertama dalam pertandingan tinju kelas berat WBC di New York, 4 November 2017. Wilder menjatuhkan lawannya dua kali pada ronde pertama sebelum mengakhiri perlawananan Stiverne dengan pukulan kiri kanan yang keras ke arah kepala lawannya yang bersandar di ring. AFP Photo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer bisnis Deontay Wilder, Shelly Finkel, mengingatkan supaya promotor Lou DiBella tidak tergiur tawaran untuk bertanding di Inggris melawan Anthony Joshua. Finkel mengedepankan hitung-hitungan untung rugi yang harus menjadi pertimbangan utama.

Finkel berpengalaman menjadi manajer dan penasihat bisnis bagi petinju kenamaan seperti Evander Holyfield, Mike Tyson, hingga Manny Pacquiao. Dia menanggapi tawaran dari promotor Eddie Hearn agar Wilder mau bertanding melawan Joshua di Inggris, sebagai sebuah jebakan.

"London atau kota manapun di Inggris, bukanlah tempat yang tepat untuk menggelar laga Deontay vs Joshua. Jumlah penonton yang banyak di stadion tidak lantas sejalan dengan jumlah uang yang masuk. Mendapatkan keuntungan finansial sebesar mungkin adalah pertimbangan utama untuk pertarungan Deontay vs Joshua," ujar Finkel.

Baca: Tinju Dunia: Wilder Ditawari Laga Pemanasan, Promotornya Berang

Finkel menegaskan bahwa tempat yang paling tepat untuk menggelar pertarungan Wilder vs Joshua adalah Las Vegas, karena di situlah keuntungan finansial terbesar dapat diperoleh.

Petinju dunia dari Ingrgis, Anthony Joshua saat bertanding melawan petinju dari Kamerun Carlos Takam dalam kejuaraan tinju kelas berat IBF, WBA dan IBO di Principality Stadium, Cardiff, Inggris, 28 Oktober 2017. AP Photo

"Jika pertarungan bisa digelar di Las Vegas, itu baru pilihan paling tepat. Laga tinju di Las Vegas akan mendatangkan keuntungan finansial paling besar dibandingkan bagian bumi manapun," kata Finke menambahkan.

Selama proses menuju laga Wilder vs Joshua, Promotor Hearn selalu membanggakan bahwa Inggris adalah tempat paling tepat. Dia mencontohkan dua pergelaran terakhir Joshua di Stadion Wembley London dan Stadion Principality Cardiff, yang dihadiri lebih dari 70 ribu orang di arena.

Baca: Tinju Dunia: Inginkan Joshua, Syarat Ini Disodorkan untuk Wilder

Wilder sendiri mengatakan bahwa dia siap bertanding di manapun. Petinju berusia 32 tahun itu memang pernah tampil di Puerto Riko, Meksiko, bahkan Inggris. Tidak hanya di Amerika Serikat. Berbeda dengan Joshua yang selama karier profesionalnya hanya tampil di wilayah Inggris Raya.|

Laga unifikasi gelar kelas berat antara Deontay Wilder vs Anthony Joshua saat ini menjadi isu panas di belantika tinju dunia. Pertarungan mereka diyakini bakal kembali mengangkat pamor kelas berat yang lesu sejak era keemasan Mike Tyson surut.

BOXING SCENE  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus