Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kiki Bertens kini mencuat menjadi pemain putri Belanda yang layak diperhitungkan di Tenis Grand Slam Amerika Serikat Terbuka. Ia menumbangkan pemain nomor satu dunia, Simona Halep, pada final Cincinnati Masters di Cincinnati, Ohio, Amerika, Senin 20 Agustus 2018.
Baca: Tenis Cincinnati: Novak Djokovic Raih Golden Masters
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemain berusia 26 tahun dengan peringkat 17 dunia itu bangkit dari kekalahannya pada set pertama untuk mengalahkan ratu tenis dunia saat ini dari Rumania, Halep, 2-6, 7-6 (8-6), 6-2, dalam waktu dua jam lima menit. Adapun Halep, 26, kini sudah tiga kali kalah pada final di Cincinnati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya tidak bisa menemukan kata-kata untuk saat ini,” kata Bertens, yang menjadi petenis Belanda pertama yang memenangi kejuaraan tunggal WTA/ATP di lapangan permukaan keras sejak 2006. WTA dan ATP adalah asosiasi tenis profesional dunia untuk pemain putri dan putra.
Bertens berhasil menghentikan laju Halep yang sudah mencatat sembilan kemenangan beruntun dan pekan lalu memenangi Piala Rogers di Montreal, Kanada.
Bertens sudah 10 kali mengalahkan petenis 10 besar dunia musim ini. Hal tersebut termasuk saat ia mengalahkan juara Prancis Terbuka, Halep, untuk kedua kali dalam lima pertemuan.
Awalnya Halep tampak dominan dengan memenangi set pembuka 6-2 hanya dalam waktu 30 menit. Pada set kedua, Halep juga mampu menyamakan skor setelah ketinggalan 1-4. Tapi, situasi berubah, ketika pertandingan memasuki tie-break setelah skor 6-6.
Baca: Tenis Cincinnati: Simona Halep Ditantang Bertens di Final
Petenis Belanda itu kembali memimpin 4-1 pada set terakhir. Kali ini, Halep gagal mengejar dengan kehilangan 10 poin sebelum kalah. “Saya sedikit kelelahan. Tapi, ini adalah pekan yang menakjubkan,” kata Halep. “Kini sangat pantas meraih gelar.”
BBC | ESPN