Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pengembangan olahraga A22, yang dibentuk untuk membantu menciptakan Liga Super Eropa, mengusulkan kompetisi baru. Usulan itu diumumkan segera setelah pada Kamis, 21 Desember 2023, Pengadilan Eropa menyatakan UEFA dan FIFA melanggar hukum Uni Eropa karena mencegah pembentukan Liga Super Eropa pada 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kompetisi baru tersebut akan diikuti oleh 64 tim putra dan 32 tim putri yang dimainkan di tengah pekan dalam sistem liga di seluruh Eropa. Selama presentasi yang disiarkan di YouTube, CEO A22 Bernd Reichart menolak menyebutkan nama klub mana pun yang dapat menjadi bagian dari liga baru tersebut. Namun ia mengatakan para penggemar akan dapat menonton pertandingan secara gratis di platform streaming yang berpusat pada penggemar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Visi ini didasarkan pada konsultasi ekstensif dengan berbagai pemangku kepentingan sepak bola di seluruh Eropa dan dibangun berdasarkan prinsip-prinsip inti kami termasuk partisipasi berdasarkan prestasi olahraga (dan) tidak ada anggota tetap,” kata A22 dalam sebuah pernyataan.
“Klub-klub yang berpartisipasi tetap berada di liga domestik mereka yang tetap menjadi fondasi sepak bola Eropa. Sekarang klub-klub dapat menentukan masa depan mereka sendiri di tingkat Eropa, kami menantikan keterlibatan lebih lanjut dengan pemangku kepentingan sepak bola untuk mencapai tujuan semua kompetisi olahraga besar,” kata dia menambahkan.
Format yang diusulkan untuk kompetisi putra mencakup 64 tim di tiga liga – Bintang, Emas, dan Biru. Liga Bintang dan Liga Emas masing-masing akan memiliki 16 klub sedangkan Liga Biru memiliki 32 klub.
Tim akan bermain kandang dan tandang dalam grup yang terdiri dari delapan klub, yang berarti minimal 14 pertandingan dalam setahun. Akan ada promosi dan degradasi tahunan antarliga sementara tim dapat lolos ke Liga Biru berdasarkan kinerja liga domestik. Kompetisi wanita akan memiliki dua liga yang masing-masing terdiri dari 16 klub.
Reichart mengatakan klub-klub akan diundang untuk membentuk kompetisi baru. “Proposal kami harus meyakinkan dan kami mengundang klub-klub untuk membentuk dan membantu membentuk proposal ini,” katanya.
“Kami ingin menjangkau sebanyak mungkin klub untuk membentuk dan berkontribusi. Ada klub yang sangat tertarik dengan proposal kami dan ingin belajar lebih banyak serta berkontribusi.”
Menguraikan rencana untuk menayangkan pertandingan secara gratis, Reichart mengatakan menonton pertandingan Liga Champions menjadi sangat mahal.
“(Usulan kami) adalah platform yang berpusat pada penggemar yang menyatukan klub dan penggemar dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya,” ujarnya.
“Investor akan mendukung kami dalam pengembangan dan peluncuran platform ini dan inilah alasan kami berusaha menjaga visi yang kami miliki. Ini adalah kesempatan unik untuk memikirkan kembali bagaimana sepak bola disajikan kepada para penggemar.”
Upaya sebelumnya untuk meluncurkan liga baru mendapat perlawanan sengit dan keenam klub Liga Utama Inggris yang terlibat kemudian menarik diri. Reichart mengatakan proposal baru tersebut bukan ancaman bagi liga nasional dan dirancang untuk menyatukan klub dan menghindari konfrontasi.
“Ini terbuka, meritokratis, dan dapat diakses,” katanya. “Hak untuk bermimpi masih hidup dan mungkin belum pernah ada sebelumnya. Jadi solidaritas, keterbukaan, dan meritokrasi adalah landasan dari proposal kami.”
REUTERS