Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Wajah Team Anni

Kesebelasan jayapura yang menjuarai turnamen piala suharto memberi peluang bagi pembentukan team anni versary cup, disamping beberapa pemain inti team pre olimpik, pssi belum memanggil para pemain. (or)

8 Mei 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

APAKAH hasil Turnamen Piala Suharto akan merubah wajah Kesebelasan Nasional? Nampaknya pertanyaan ini masih bersembunyi di hati para suporter PSSI. Tidak mustahil memang. Munculnya Kesebelasan Jayapura sebagai juara Turnamen mengundang orang untuk menjajagi lebih dalam potensi anak-anak Irian Jaya ini, meskipun mutu Turnamen itu sendiri terganggu oleh mutu perwasitan. Sementara itu gambaran dari beberapa pemain inti team Pre Olimpik PSSI terus terang tidak menunjukkan bentuk yang wajar. Ronny Pasla di gawang hilang kemantapannya. Sutan Harhara, back yang mempunyai hobi overlapping hilang keberaniannya. Anjas tidak selincah bentuk normalnya. Andi Lala tidak mampu mengembangkan kecepatannya. Oyong Liza dalam saat kritis mudah tumbang dan Sofyan Hadi nampak ragu-rgu. Suaib Rizal dan Junaedi pun tidak menuniukkan permainan seperti biasa. Tinggal Iswadi dan Risdianto yang nampak bertahan - meski keduanya boleh dibilang masih belum menurunkan kemampuan yang maksimal. Off-Side Menurut beberapa peninjau, merosotnya permainan anak-anak PSSI di Kesebelasan Persija itu adalah wajar. Mengingat pengerahan tenaga mereka mencapai puncaknya pada Turnamen Pre Olimpik. Jarak di antara kedua Turnamen itu berdekatan--cuma dua bulan. Meskipun hal ini menyatakan pula, bahwa sebenarnya pemain-pemain PSSI belum siap dengan tuntutan profesional. Tapi di balik itu, tak kurang pula yang menuding "biang keladi" merosotnya prestasi Persija ke alamat Coach Sinyo Aliandu. Pelatih Jayakarta yang tahun lalu sempat belajar di Inggeris dan Eropa menjadi terkenal dengan taktik off-sidenya. Ia mencoba mentrapkan off-side sistim yang pernah populer pada formasi W-M ke dalam formasi yang memakai free-back dewasa ini. Dan yang lebih penting, ia menempatkan posisi Ronny Pasla dalam keadaan yang sulit. Orang tak habis berpikir apa maunya Aliandu. Apakah ia ingin mengirit tenaga? Atau memang pemain belakang Persija teknik dan fisik lebih jelek dari pemain Persipura? Sehingga untuk 'jalan pintas disodorkan taktik off-side. Satu hal yang jelas: sikap apriori untuk memasang perangkap off-side kentara sekali - oleh penonton dan kemudian oleh lawan. Taktik itu bukan timbul dari situasi yang wajar, yang biasa diterapkan dalam sepakbola sekarang. Sikap apriori ini jelas mematikan inisiatif,.merampas kebebasan pemain untuk berkreasi. Dan lebih celaka lagi, taktik off-side seolah ingin menguji seorang wasit, yang nota bene seorang manusia juga. Mendesak Lalu bagaimana dengan team Anniversary Cup PSSI nanti? Apakah akan tetap berintikan team Pre Olimpik ataukah team Persipura, ataukah kombinasi keduanya dikurangi dan ditambah berdasarkan konduite terakhir para pemain 5 besar dalam Turnamen yang baru lalu. "Yang jelas apa yang terjadi pada Persija dalam Suharto Cup tidak boleh terjadi pada team Anniversary Cup", kata Iswadi, Kapten PSSI, pada TEMPO. ''Bagaimana mungkin? Dua bulan kita dilatih dengan sistim semacam itu, tapi masih belum jalan. Apalagi kalau mau dipraktekkan dalam waktu yang singkat". Waktu persiapan untuk menghadapi Turnamen Piala Ulang Tahun awalbulan Juni, dirasakan Iswadi terlampau mendesak. Sampai pekan lalu pimpinan PSSI belum lagi mengadakan-pemanggilan pemain. Tapi bagaimana pun wajah team PSSI nanti, sebaiknya pemlihannya diserahkan kepada seorang Coach."kata seorang pimpinan klub yang tak mau disebut namanya. "Biarlah dia yang pilih, dia yang latih dan dia pula yang menyusun". Persis seperti pada waktu Wiel Coerver dulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus