Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Witan Sulaeman bukanlah nama asing untuk timnas Indonesia. Bermain di posisi sayap skuad Garuda di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022, ia menjadi pemain termuda yang dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Witan sudah dua kali tampil sebagai pemain inti saat uji coba melawan Afghanistan. Ia juga masuk sebagai pemain utama saat duel melawan Thailand pada laga yang berakhir imbang 2-2 di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis, 3 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Witan saat ini bergabung di klub Serbia, FK Radnik Surdulica. Sosok sang ayah, bagi Witan, adalah sosok terpenting dalam karier sepak bola profesionalnya. “Dahulu saat kecil ayah selalu mengantarkan saya bermain sepak bola, namun beliau tidak pernah menemani saya berlatih hingga akhir, saya selalu ditinggal karena dia juga sibuk bekerja. Namun, karena itu, saya menjadi mandiri, di saat teman-teman lain ditemani latihan oleh orang tua, saya tidak,” kata Witan dikutip dari situs PSSI, Rabu, 9 Juni 2021.
Ia mulai menempa bakat sepak bola profesionalnya saat masuk sekolah sepak bola SSB Galara pada 2013 hingga 2015. Laki-laki kelahiran Palu, 8 Oktober 2001 itu kemudian bersekolah sekaligus menerima pelajaran sepak bola di SKO Ragunan, dari tahun 2016 hingga 2019.
Witan memulai karir sepak bola profesionalnya yaitu saat menandatangani kontrak bersama klub liga 2 PSIM Yogyakarta di tahun 2019 hingga 2020. “Tahun 2020 agen saya menawarkan untuk bermain di salah satu klub Serbia FK Radnik Surdulica,” tuturnya.
Dia pun bergabung dengan FK Radnik pada Februari 2020 dengan jangka waktu kontrak tiga setengah tahun. Namun, karena pandemi Covid-19, ia sempat kembali ke Indonesia. Witan baru mendapatkan debut profesionalnya di klub tersebut di tanggal 14 Juni 2020 saat bermain menggantikan Bogdan Stamenkovi pada pertandingan melawan Radnicki Nis.
Ia masuk menjadi pemain pengganti saat timnya mengalami kekalahan 2-4. “Tentu senang dengan pengalaman bermain pertama kali saat itu di Radnik, rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” kata Witan.
Untuk kariernya di timnas Indonesia, Witan mengikuti pemusatan latihan dan seleksi untuk timnas U-16 di bawah pelatih Fakhri Husaini. “Namun sayang, saat itu PSSI di-suspend oleh FIFA, sehingga tim tersebut dibubarkan, tidak diteruskan, karena tak bisa mengikuti ajang internasional apapun,” katanya.
Kesempatan Witan untuk bermain di timnas Indonesia datang kembali. Debut internasional pertama Witan di timnas U-19 Indonesia pada Turnamen Toulon tanggal 31 Mei 2017 saat jumpa Brazil. Setelah itu, ditahun yang sama dirinya mencetak gol dalam gelaran AFF U-18 Championship tahun 2017.
Pada Kejuaraan AFC U-19 2018 yang diadakan di Indonesia, Witan mencetak dua gol dalam kemenangan penyisihan grup atas Chinese Taipei. Ia juga membawa Indonesia meraih kemenangan 1-0 atas Uni Emirat Arab. Hasil itu membawa timnas Indonesia ke ke perempat final untuk yang pertama waktu dalam 40 tahun.
Witan juga menjadi bagian dari timnas U-23 Indonesia yang meraih perak di Asian Games 2019 Filipina. Dia menerima panggilan untuk bergabung dengan timnas senior pada Mei 2021. Dia mendapatkan debut pertamanya di timnas senior dalam pertandingan persahabatan tanggal 25 Mei 2021 di Dubai melawan Afghanistan.
Profil Singkat
Nama Lengkap: Witan Sulaeman
Tempat, Tanggal Lahir: Palu, 8 Oktober 2001
Tinggi Badan: 170 cm
Berat Badan: 65 kg
Posisi: Pemain Tengah (Sayap)
Klub: FK Radnik Surdulica
Karier Klub Junior:
2013 – 2015 SSB Galara
2016 – 2019 SKO Ragunan
Karir Klub Senior:
2019 – 2020 PSIM Yogyakarta
2020 FK Radnik Surdulica
Tim Nasional:
2014 - 2015 Indonesia U-16
2017 - 2020 Indonesia U-19
2019 - Indonesia U-23
2021 - Timnas Indonesia