Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Mobil

Jokowi Sebut Kemacetan Jabodetabek Timbulkan Kerugian Rp 100 Triliun per Tahun

Jokowi berharap masyarakat semakin berminat menggunakan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.

4 Februari 2024 | 16.29 WIB

Kepadatan kendaraan bermotor pada pagi hari di kawasan jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin, 27 November 2023. Pemprov DKI Jakarta rencananya bakal menganggarkan dana sebesar Rp 6,9 T untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Kepadatan kendaraan bermotor pada pagi hari di kawasan jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin, 27 November 2023. Pemprov DKI Jakarta rencananya bakal menganggarkan dana sebesar Rp 6,9 T untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa kemacetan yang terjadi di kawasan Jabodetabek menimbulkan kerugian ekonomi hingga Rp 100 triliun per tahunnya. Jokowi pun mendorong agar masyarakat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke moda transportasi umum.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Itu gara-gara macet, dan di semua kota itu kemacetan sudah terasa semua," kata Jokowi saat meresmikan Terminal Leuwipanjang dan Terminal Banjar, Sabtu, 3 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Jokowi, revitalisasi yang dilakukan pada dua terminal tersebut dilakukan guna menjadikan kualitasnya lebih baik dan membuat masyarakat tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, revitalisasi terminal juga diharapkan bisa mendorong penggunaan transportasi publik lain seperti bus kota, kereta api, dan lainnya.

"Karena kalau itu (penggunaan kendaraan pribadi) diteruskan, yang terjadi adalah kemacetan seperti yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari," ujar orang nomor satu di Indonesia itu.

Jokowi berharap masyarakat semakin berminat menggunakan transportasi umum. Revitalisasi terminal menjadi salah satu cara pemerintah untuk menghilangkan kesan dan persepsi terminal bus yang kotor, kumuh, dan banyak premanisme, berganti menjadi kesan modern, nyaman, dan banyak fasilitas pendukung.

"Ini akan sangat-sangat mengurangi kemacetan yang ada di jalan yang kita miliki. Semoga Terminal Leuwipanjang dan Terminal Banjar di Provinsi Jabar ini bisa mempercepat mobilitas orang dari satu kota ke kota lain atau di dalam kota," ujarnya.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus