Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Otomotif

Mengidentifikasi Pecah Ban Ketika Berkendara

Penyebab utama pecah ban saat berkendara bukanlah tekanan udara yang berlebih, melainkan sebaliknya, karena kekurangan tekanan udara. Kok bisa?

25 Oktober 2023 | 07.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kejadian pecah ban bisa terjadi pada berbagai jenis mobil, termasuk pada mobil SUV. Ada beberapa penyebab kasus dari pecah ban. Salah satunya diduga tertusuk benda tajam.

Di luar kasus pecah ban di Jalan Tol MBZ beberapa hari lalu, penyebab utama pecah ban saat melaju alias berkendara bukanlah tekanan udara yang berlebih, melainkan sebaliknya, yaitu karena kekurangan tekanan udara. Hal ini karena ketika ban kehilangan tekanan, bagian dinding ban mengalami tekanan berlebihan dari tepian pelek yang tertekan oleh berat kendaraan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tekanan berlebihan ini dapat menyebabkan gesekan yang meningkat dan suhu yang lebih tinggi daripada biasanya, akhirnya dapat menyebabkan pecahnya ban. Perbedaan mencolok terjadi saat ban pecah akibat kelebihan tekanan udara, yang cenderung pecah secara tiba-tiba.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karenanya, disarankan untuk selalu menggunakan tekanan udara sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Dalam situasi tertentu, seperti saat melakukan perjalanan jarak jauh dengan beban berat, Anda mungkin bisa sedikit meningkatkan tekanan udara hingga 10 persen dari rekomendasi. Tekanan udara dalam ban memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan berkendara, mengingat ban adalah satu-satunya komponen yang menghubungkan kendaraan dengan jalan.

Selain itu, perawatan yang kurang tepat terhadap ban yang kempis juga dapat merusaknya. Hal ini dapat mengakibatkan putusnya benang-benang di dalam ban dan timbulnya gundukan pada permukaan ban.

Selain itu, kombinasi yang tidak sesuai antara ukuran ban dan velg juga dapat memicu masalah ban meledak. Banyak penggemar otomotif yang melakukan modifikasi pada velg mobil untuk meningkatkan penampilannya. Namun, terkadang orang mempertahankan ban yang tidak sesuai dengan velg, yang pada akhirnya menambah beban dinding ban seperti menggulungnya saat berjalan, yang dapat menyebabkan kerusakan pada ban, seperti retak, pecah, atau benjol.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan ban yang sesuai dengan ukuran velg, karena ini berhubungan dengan keselamatan Anda dan keluarga.

Di sisi lain, sering kali ban terkena benda-benda di jalan, seperti batu, yang dapat merusak struktur ban yang terdiri dari karet, kawat, dan bahan lainnya. Semakin sering ban terkena benda-benda keras tersebut, semakin cepat struktur ban bisa rusak. Jika hal ini berlanjut tanpa penanganan, maka kemampuan material ban dapat berkurang dan terjadilah pecah ban.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus