Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil hybrid sengaja dibuat dengan dua jenis teknologi sebagai sumber tenaga penggerak. Di mana mobil dengan BBM hanya memiliki mesin bensin, maka mobil ini punya sumber tenaga lain. Apalagi kalau bukan baterai.
Bagaimana uji iritnya secara riil di jalanan umum?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) secara resmi meluncurkan All New Ertiga Hybrid pada Jumat, 10 Juni 2022. Dalam Media Test Drive All New Suzuki Ertiga Hybrid di Jawa Timur. Tantangan adu irit BBM mobil itu mengharuskan tujuh tim mengoptimalkan efisiensi BBM atau bahan bakar minyak Ertiga Hybrid dalam menempuh rute Malang menuju Surabaya.
Adu Irit Mobil Hybrid Suzuki
Tangki mobil pun diisi full to full dan tutupnya disegel untuk memastikan tidak ada yang mengisi bensin dalam perjalanan. Ada dua tipe mobil yang digunakan, yakni matik dan manual. Masing-masing tim dibebaskan untuk berkendara sesuai dengan strateginya agar bisa mengefisienkan BBM mobil baru Suzuki tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tempo kebagian Suzuki Ertiga Hybrid bertransmisi otomatis. Kami memulai perjalanan dengan perlahan dan menjaga putaran mesin tetap konstan di 2.000 rpm. Tim juga beberapa kali menggunakan transmisi netral saat jalanan menurun agar irit BBM.
Saat melintasi jalan tol, tim tidak memacu kencang mobil dan tetap menjaga kecepatan berada di 60-70 kilometer/jam. Tapi terjadi kendala saat keluar tol Surabaya karena arus lalu lintas macet.
Ketika mengecek layar MID untuk perhitungan konsumsi BBM, selama di jalan tol sempat mencatatkan konsumsi BBM sekitar 30 km/liter. Namun saat melewati jalanan macet, ternyata konsumsi BBM malajh menjadi sekitar 22 kilometer per liter.
Untuk penentuan pemenang adu irit BBM mobil Suzuki Ertiga Hybrid ini penilaian tidak dilihat dari angka yang tertera di MID. Namun dilakukan secara manual dengan mengecek berapa liter bensin yang terpakai kemudian dikalkulasikan dengan jarak tempuh dari Malang ke Surabaya.
Tembus 28,7 Kilometer dengan Seliter BBM
Hasil mengejutkan. Meski di MID tercantum konsumsi BBM 22,1 km/liter, tapi setelah dihitung manual menjadi 28,7 km/liter. Total BBM yang digunakan 20 liter. Angka konsumsi BBM tadi didapat dengan jarak tempuh 133,9 km. kilometer. Adapun tim kompetitor rata-rata konsumsi BBM di angka 20-25 km/liter.
Untuk Ertiga Hybrid bertransmisi manual, tim yang mendapatkan angka efisiensi BBM tertinggi 34,2 km/jam. Angka tersebut sangat fantastis dengan jarak tempuh 140,4 km.
Konsumsi BBM irit yang dari dua tipe Suzuki Ertiga Hybrid tersebut diraih dengan metode berkendara yang menjaga penggunaan BBM seirit mungkin. Apabila dengan kecepatan normal, efisiensi BBM akan berbeda. Konsumsi BBM Ertiga Hybrid transmisi manual dengan berkendara normal di jalan tol dan jalan arteri Surabaya-Kota Batu (106 km) sekitar 14,9 km/liter.
Mobil Hybrid Toyota
Sebelumnya PT Toyota mengadakan Kegiatan test drive jajaran mobil listrik 2019 lalu, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandhy mengklaim mobil hybrid lebih efisien dalam urusan konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu, kata dia, mobil hybrid tetap nyaman digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
"Dari hasil pengujian yang dilakukan Toyota, konsumsi bensin mobil HEV lebih irit dari model konvensional. Gas buangnya lebih rendah, lebih senyap karena menggunakan tenaga listrik, dan tentunya lebih ramah lingkungan," kata Anton Jimmi Suwandy di sela-sela kegiatan test drive mobil HEV dan PHEV di Banyuwangi-Bali, Kamis, 10 Oktober 2019.
Kegiatan test drive jajaran mobil listrik Toyota kali ini menempuh jarak sekitar 376 kilometer. Pada hari kedua ini perjalanan dimulai dari tempat menginap menuju Pelabuhan Ketapang, untuk menyebrang ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Sekaligus uji kemampuan..
Tiba di Bali, rombongan peserta test drive langsung menuju The Menjangan, sebuah butik resort yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat. Selanjutnya rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju kawasan Baturiti Tabanan dan Danau Beratan Bali.
Ilustrasi mobil SUV hybrid Toyota. Sumber: carscoops.com
Rute tersebut dipilih untuk menguji kemampuan jajaran mobil listrik khususnya mobil hybrid yang saat ini sudah tersedia di pasar Indonesia. Adapun total jarak tempuh pada hari kedua ini ditaksir sekitar 202 kilometer.
“Seiring perkembangan teknologi, HEV terbukti efisien dalam memaksimalkan kebutuhan energi saat berkendara sehingga mampu menempuh jarak lebih jauh dengan konsumsi bahan bakar yang lebih irit,” kata Anton.
Selain itu? Mobil HEV Toyota juga memiliki 4 mode berkendara (driving mode), yaitu Normal, ECO, Sport dan EV mode. Fitur ini menawarkan pilihan karakter berkendara bagi pengemudi.
Pilihan ECO mode misalnya, mobil melalui sistem komputernya akan mengatur akselerasi mobil menjadi lebih lembut meski mesin konvensional yang bekerja. Pada kondisi tersebut baterai listrik akan melakukan pengisian ulang secara regeneratif. Namun, ketika pedal gas diinjak lebih agresif maka mobil akan menunjukkan kekuatan mesinnya.
“Efisiensi penggunaan bahan bakar tidak mempengaruhi performa mobil HEV karena tetap ada dukungan dari motor listrik saat mobil membutuhkan respon yang agresif," ujarnya.
"Selain hemat bahan bakar, emisi gas buangnya sangat rendah, serta kabin senyap, mobil HEV Toyota juga memiliki performa yang tangguh, nyaman, dan mudah saat digunakan dalam berbagai kondisi berkendara," kata Anton ihwal mobil hybrid anyar pabrikan Toyota tersebut.
IDRIS BOUFAKAR
Baca juga : Mobil Hybrid, Apa yang Harus Dicermati Selain Perawatan Baterai?