Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pilkada

Tanggapan AHY Soal Wacana Pembentukan KIM Plus untuk Pilkada 2024

AHY mengatakan mengajak partai-partai di luar KIM untuk bekerja sama adalah wujud kebesaran hati Prabowo.

10 Agustus 2024 | 21.40 WIB

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis 8 Agustus 2024, memberikan surat rekomendasi partai kepada bakal calon gubernur Muhammad Bobby Afif Nasution (kiri) dan bakal calon wakil gubernur Surya (kanan) untuk maju Pilkada Sumatera Utara 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Perbesar
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis 8 Agustus 2024, memberikan surat rekomendasi partai kepada bakal calon gubernur Muhammad Bobby Afif Nasution (kiri) dan bakal calon wakil gubernur Surya (kanan) untuk maju Pilkada Sumatera Utara 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan wacana membentuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, khususnya di Jakarta, adalah ide yang baik. KIM Plus merupakan nama untuk koalisi yang terdiri atas partai-partai anggota KIM dan partai-partai di luar koalisi itu.

“Itu adalah ide yang baik. Yang jelas, tentu secara resmi Bapak Prabowo akan menyampaikan itu,” kata AHY saat jumpa pers selepas acara penyerahan surat rekomendasi partai kepada bakal calon kepala daerah di Jakarta pada Kamis malam, 8 Agustus 2024.

Dia mengatakan, jika Prabowo mengajak partai-partai di luar KIM untuk bekerja sama, sikap itu merupakan wujud kebesaran hati Prabowo.

KIM merupakan koalisi yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Koalisi itu, yang dipimpin oleh Prabowo, terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), PRIMA, Partai Gelora, Partai Garuda, dan satu partai lokal Partai Aceh.

“Kalau ada keinginan presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto untuk mengayomi, mengajak, bersama-sama komponen bangsa, termasuk partai politik yang sebelumnya tidak berada di dalam perjuangan KIM semasa pilpres, saya rasa itu sebuah kebesaran hati Bapak Prabowo Subianto untuk melihat Indonesia semakin baik ke depan,” kata AHY.

Terlepas dari itu, AHY berharap koalisi apa pun yang terbentuk kelak untuk pilkada, partai-partai di dalamnya solid. “Yang kami harapkan solid, bukan hanya sekedar besar, tetapi solid,” ujarnya.

Perihal pencalonan Ridwan Kamil (RK) pada pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta, AHY menyebutkan Demokrat masih mengkaji dan menghitung peluang untuk menang. Dia menuturkan Demokrat memilih tak buru-buru mengumumkan dukungannya kepada bakal calon tertentu untuk Pilgub Jakarta.

“Partai Demokrat tidak ingin terburu-buru, kami ingin terus mengukur kansnya. Kalau ditanya apakah ada, secara internal Partai Demokrat mempersiapkan kader untuk maju Pilgub Jakarta. Kami juga terus menganalisis potensinya seperti apa,” kata AHY.

Pilihan editor: Respons Hasto PDIP Soal Pertemuan Cak Imin dan Prabowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus