Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

45 Rumah di Kota Semarang Rusak Imbas Bencana Hidrometeorologi

Pemerintah Kota Semarang tengah menghitung kerusakan infrastruktur akibat bencana untuk dialokasikan bantuan.

23 Maret 2024 | 21.39 WIB

Warga melintasi jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Perbesar
Warga melintasi jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Semarang - Sebanyak 45 rumah rusak akibat bencana hidrometeorologi yang terjadi di Kota Semarang. Jumlah tersebut terdiri atas tujuh rumah rusak imbas banjir, serta 38 rumah rusak akibat tanah longsor dan pohon tumbang di Ibu Kota Jawa Tengah itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pemerintah Kota Semarang tengah menghitung kerusakan infrastruktur akibat bencana hidrometeorologi itu. Bantuan akan dialokasikan melalui anggaran belanja tidak tetap atau BTT. "Kerusakan rumah itu sedang kami hitung nilai kerusakannya, setelah itu kami ajukan usulan BTT," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, melalui keterangan tertulis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Proses pendataan tersebut, kata Endro, dilakukan bersama lintas sektor. Antara lain Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Semarang, serta instansi vertikal yaitu dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pusat.

Sejumlah kerusakan akibat bencana di Kota Semarang termasuk ranah Pemerintah Pusat, seperti Jalan Kaligawe. Akses menuju pusat Kota Semarang dari arah Kabupaten Demak tersebut merupakan jalan nasional.

"Jalan rusak relatif cukup merata karena hujan lalu menimbulkan genangan dampaknya aspal mengelupas. Misalnya jalan milik kota dan perkampungan akan menjadi kewenangan OPD sesuai dengan bidangnya," ujar dia.

Kota Semarang direndam banjir pada 12 Maret 2024. Banjir menggenangi sebagian besar wilayah Kota Semarang termasuk stasiun kereta api. Akibat banjir Jalur Pantai Utara Jalan Kaligawe lumpuh beberapa hari.

Imam Hamdi

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus