Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Aksi solidaritas Palestina di depan Masjid Baiturrahman kawasan Simpang Lima Kota Semarang suarakan boikot produk yang terafiliasi Israel. Aksi tersebut diikuti ratusan orang daerah sejumlah organisasi pada Ahad siang, 19 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para peserta membawa bendara Palestina berukuran besar. Bendera tersebut dibentangkan di tengah kerumunan massa. Mereka juga membawa bendera merah putih dan poster bertuliskan dukungan terhadap Palestina.
Aksi solidaritas tersebut sekaligus memperingati Nakba yang jatuh pada 15 Mei lalu. Hari itu merupakan awal petaka yang dialami bangsa Palestina atas penjajahan Israel.
Selain ajakan boikot, aksi tersebut juga membawa sejumlah tuntutan antara lain mengecam keberpihakan Dewan Keamanan PBB dalam memutuskan sanksi kepada Israel. "Mendesak pemimpin dunia untuk memutus seluruh hubungan diplomatik terhadap Israel," kata dia.
Kemudian, mendesak perwakilan Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB untuk berpartisipasi aktif menghentikan serangan Israel. "Dan mendukung kemerdekaan Palestina secara penuh di dunia internasional," tuturnya.
Mereka mengutuk segala bentuk serangan dan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional serta berbagai aksi penjajahan terhadap bangsa Palestina. "Mendesak Israel untuk membuka akses bantuan kemanusiaan dari berbagai negara ke Palestina," ucap Fikri.