Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Sejumlah orang tua kesulitan membayar uang pangkal jika anaknya melewati tes jalur mandiri.
Kampus negeri mengklaim besaran uang pangkal memperhatikan kondisi ekonomi mahasiswa baru.
Kampus seharusnya mengandalkan duit negara alih-alih menerapkan uang pangkal tinggi.
Sekitar dua pekan sebelum hasil ujian tes berbasis komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) diumumkan pada 28 Mei 2025, kecemasan menyelimuti Rita. Ia khawatir putranya tak lolos tes masuk perguruan tinggi negeri itu. “Kalau lewat jalur mandiri, uang pangkalnya mahal banget,” kata Rita saat dihubungi Tempo pada Selasa, 13 Mei 2025.
Putra Rita yang pada tahun ini lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan Tarakanita telah mengikuti tes masuk Universitas Indonesia. Rita tak yakin bisa membiayai anaknya jika harus mengikuti jalur mandiri. Ibu rumah tangga itu hanya memiliki Rp 10 juta untuk biaya uang pangkal anaknya. Tahun ini, UI menetapkan uang pangkal maksimal Rp 120 juta.
Tety, 52 tahun, juga berharap anaknya bisa lolos UTBK 2025. Putrinya memilih beberapa program studi di tiga kampus negeri: UI, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Tety merasa terbebani jika harus membayar uang pangkal kampus negeri melalui jalur mandiri. Suaminya baru saja terkena pemutusan hubungan kerja.
Ia berharap kampus negeri tak menetapkan uang pangkal dan uang kuliah tunggal (UKT) terlalu tinggi. “Kalau bisa, ada kemudahan pembiayaan untuk orang tua yang tak mampu,” kata Tety saat dihubungi pada Rabu, 14 Mei 2025.
Sejumlah perguruan tinggi negeri menetapkan besaran uang pangkal atau iuran pengembangan institusi (IPI) untuk jalur mandiri tahun akademik 2025/2026. UI, misalnya, tak menetapkan batas bawah IPI. Adapun biaya IPI paling tinggi Rp 120 juta. Tahun lalu, IPI di kampus itu mulai dari Rp 9 juta (program diploma tiga) dan maksimal Rp 161 juta.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo