Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Akting Lupita Nyong'o sebagai Adelaide Wilson Dopelganger di film Us menuai kritik dari penyandang disabilitas. Dalam film tersebut, Adelaide Wilsons digambarkan sebagai tokoh difabel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sebuah wawancara, Lupita Nyong'o mengatakan terinspirasi oleh kondisi yang dialami penyandang Spasmodic Dysponia dalam melakoni karakter Adelaide Wilson. Dalam film tersebut, tokoh Adelaide Wilson digambarkan sebagai sosok yang mengalami trauma sejak kecil dan pengalaman itu mempengaruhi kehidupannya sampai dewasa.
Dengan pernyataan Lupita Nyong'o yang seolah mengaitkan trauma masa kecil dengan penyandang Spasmodic Dysponia, sejumlah pihak menilai aktris peraih Oscar itu menarik kesimpulan yang salah tentang kondisi difabel tersebut. Terlebih, Lupitan Nyong'o dianggap tidak berkonsultasi dengan penyandang disabilitas Spasmodic Disponia.
President Association of Spasmodic Dysponia, Kim Kuman mengakui banyak orang mengira kondisi disabilitas ini terjadi karena trauma atau reaksi psikis atas kondisi tertentu. "Padahal kondisi Spasmodic Dysponia ini murni disebabkan oleh kerusakan fungsi saraf,” ujar Kim Kuman.
Seseorang yang mengalami Spasmodic Dysponia akan menghasilkan suara yang tidak biasa karena terdapat kerusakan fungsi pada otot laring atau otot pita suara.
Lupita Nyong'o saat menghadiri premier film US di Inggris. Instagram/@lupitanyongo
Selain digambarkan secara salah, suara yang dihasilkan Lupita Nyong'o dalam film ini dianggap terlalu aneh dan menyeramkan. “Ini semakin memberikan stigma buruk dan asumsi yang salah kepada kami,” ujar Kim.
Robert Kennedy Jr, yang menjadi tokoh inspirasi Lupita Nyong'o dalam memerankan penyandang Spasmodic Dysponia ini malah menyatakan sebaliknya. Dia mengucapkan terima kasih kepada Lupita Nyong'o atas interpretasi penyandang disabilitas Spasmodic Disponia kepada khalayak umum. Pernyataan ini disampaikan Robert Kennedy Jr dalam acara good morning America.
“Saya tidak yakin ada hal yang tidak dihormati atau dilanggar dalam peran tersebut,” ujar Robert Kennedy Jr. Spasmodic Dysponia terjadi karena kerusakan fungsi suara akibat kekakuan atau Spasme pada otot pita suara. Akibatnya, terjadi aliran udara pada mulut dan tenggorokan yang tidak biasa. Keadaan ini pada akhirnya berpengaruh pada jenis suara yang dihasilkan ketika berbicara.