Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Alasan Inggris Larang Pelajar Asing Bawa Keluarga Mulai Tahun ini

Mayoritas pelajar asing akan dilarang untuk membawa keluarga ke Inggris saat studi.

4 Januari 2024 | 10.48 WIB

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Perbesar
Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris akan memberlakukan pembatasan untuk pelajar asing yang membawa anggota keluarganya. Pemerintah setempat hanya memberi pengecualian bagi mahasiswa program penelitian pascasarjana dan beasiswa yang didanai pemerintah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Langkah ini diambil sebagai bagian dari aturan visa yang lebih ketat bagi pelajar internasional yang mendaftar di universitas-universitas Inggris. Peraturan baru ini akan berlaku efektif mulai bulan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak membagikan unggahan di media sosial dengan pernyataan yang sama, "Mulai hari ini, mayoritas mahasiswa asing tidak dapat membawa anggota keluarga ke Inggris. Pada tahun 2024, kami sudah memberikan bantuan untuk rakyat Inggris," kata dia lewat akun X, Selasa, 2 Januari 2024.

Kementerian Dalam Negeri Inggris mengatakan perubahan tersebut pertama kali diumumkan oleh mantan Menteri Dalam Negeri Suella Braverman pada Mei tahun lalu. Kebijakan itu bertujuan untuk menekan orang-orang yang menggunakan visa pelajar sebagai jalur belakang untuk bekerja di Inggris dan diperkirakan akan mengurangi 1,4 juta orang datang ke Inggris.

Pembatasan tersebut secara khusus menargetkan “praktik tidak masuk akal” di mana pelajar asing membawa tanggungan. Itu adalah sebuah fenomena yang telah meningkat lebih dari 930 persen sejak tahun 2019, seperti yang dilaporkan oleh angka resmi.

“Pemerintah ini memenuhi komitmennya kepada masyarakat Inggris untuk mengurangi migrasi. Kami telah menetapkan rencana yang sulit untuk menurunkan jumlah migran dengan cepat, mengendalikan perbatasan kami dan mencegah orang memanipulasi sistem imigrasi kami, yang akan mulai berlaku sepanjang tahun ini. kata Cleverly dalam keterangannya seperti dikutip kantor berita PTI.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan perubahan pada visa pelajar itu juga untuk terus menjaga daya tarik sektor pendidikan tinggi Inggris yang terkemuka di dunia sambil menghilangkan kemampuan institusi untuk merusak reputasi negara dengan “menjual imigrasi, bukan pendidikan”.

Dikatakan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan universitas-universitas untuk merancang sebuah pendekatan alternatif bagi mereka yang paling cerdas dan terbaik untuk memasukkan tanggungan mereka ke universitas-universitas terkemuka dunia di Inggris sambil terus mengurangi migrasi bersih. Pemerintahan Inggris yang dipimpin oleh Perdana Menteri Rishi Sunak telah berkomitmen untuk menurunkan tingkat migrasi, baik legal maupun ilegal, ke negara tersebut.

INDIA TODAY

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus