Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

BRIN Gandeng Perusahaan Rusia Rosatom Kembangkan Teknologi Nuklir untuk Kesehatan

BRIN jalin kerjasama dengan perusahaan energi Rusia Rosatom untuk mengembangkan teknologi nuklir untuk kesehatan.

15 Oktober 2024 | 20.07 WIB

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama perusahaan energi nuklir asal Rusia menjalin kerja sama terkait pemanfaatan teknologi nuklir untuk bidang kesehatan, yakni pengembangan produksi radioisotop dan radiofarmaka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Kami berharap kerja sama dengan Rosatom bisa mempercepat laju pengembangan teknologi dalam produksi radioisotop, yang menjadi concern kita, baik berbasis reaktor maupun akselerator,” kata Kepala Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimeteri (PRTRRB) BRIN Tita Puspitasari dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kerja sama ini, kata Tita, menjadi kesempatan BRIN untuk meningkatkan serta memperkaya teknologi yang sudah dimiliki saat ini.

Peneliti Ahli Utama PRTRRB BRIN Rohadi Awaludin menuturkan, saat ini BRIN memiliki fokus pada pemanfaatan nuklir untuk sektor non-energi, seperti bidang kesehatan, pertanian, dan pangan. 

“BRIN memiliki program besar dalam pemanfaatan teknologi nuklir di bidang kesehatan, khususnya untuk produksi radioisotop dan radiofarmaka, yaitu untuk diagnosis dan terapi, lebih khusus lagi untuk diagnosis dan terapi kanker,” kata Rohadi.

Rohadi menekankan perlunya diskusi lebih lanjut dengan mitra kolaborasi mengenai bentuk kerja sama lebih konkret di bidang pemanfaatan nuklir untuk non-energi. "Setelah pertemuan ini diharapkan akan ada pematangan lebih lanjut untuk kerja sama ke depan,” ujarnya.

Wakil Kepala Divisi Bisnis Internasional Rosatom, Boris Arseev, berharap teknologi dan solusi yang ditawarkan pihaknya dapat memberikan kontribusi signifikan bagi Indonesia, terutama dalam hal pemanfaatan teknologi nuklir.

Pihaknya saat ini tengah fokus pada pengembangan peralatan medis berteknologi tinggi, serta penciptaan klaster medis lengkap yang menyediakan layanan bagi masyarakat. "Kami siap bekerja sama dengan mitra Indonesia dan berbagi pengalaman dalam teknologi ini,” kata Boris.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus