Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Bupati Herman Klaim Jumlah Korban Meninggal Gempa Cianjur Mencapai 600 Orang

Bupati Herman Suherman mengatakan korban gempa Cianjur yang meninggal diperkirakan mencapai 600 orang. Angka ini beda dengan data BNPB.

10 Desember 2022 | 19.30 WIB

Tim SAR gabungan mengevakuasi dua jenazah yang terkubur tanah akibat gempa bumi di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin (28/11/2022). (FOTO ANTARA/Andi Firdaus).
Perbesar
Tim SAR gabungan mengevakuasi dua jenazah yang terkubur tanah akibat gempa bumi di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin (28/11/2022). (FOTO ANTARA/Andi Firdaus).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Herman Suherman mengklaim fakta baru bahwa korban jiwa akibat gempa Cianjur berkekuatan 5,6 Magnitudo pada Senin 21 November 2022 lalu mencapai 600 orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Laporan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang meninggal dunia 334 orang, ternyata ada sekitar 600-an korban jiwa berdasarkan hasil pendataan kami di lapangan," ujar Herman Suherman di Pendopo Kabupaten Cianjur, Sabtu 10 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Bupati Cianjur, jumlah korban jiwa yang nyaris dua kali lipat dari update resmi BNPB ini diperoleh saat melakukan pendataan untuk memberikan dana kerohiman kepada keluarga yang meninggal dunia.

Herman memaparkan bahwa bertambahnya jumlah korban jiwa ini dimungkinkan karena ada warga yang meninggal pada saat kejadian dan langsung dimakamkan tanpa laporan.

"Banyak warga yang tidak melaporkan ke pihak puskesmas maupun rumah sakit pada saat ada anggota keluarga yang meninggal dunia," terangnya.

Herman menambahkan, bukan hanya korban jiwa, tetapi juga rumah yang rusak tersebar di 16 kecamatan mencapai kurang lebih 58 ribu rumah.

"Kami sangat membutuhkan bantuan dari pihak manapun untuk memulihkan Kabupaten Cianjur," ujar dia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB sebelumnya mencatat sebanyak 334 orang meninggal dalam peristiwa gempa Cianjur. Data itu terakhir tercatat pada Rabu, 7 Desember 2022.

Asisten Daerah I Pemerintah Kabupaten Cianjur Arief Kurniawan dalam telekonferensi, Rabu, 7 Desember 2022 mengatakan pencarian korban secara masif dan aktif dihentikan mulai Selasa, 6 Desember 2022. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas masih mencari secara pasif dengan mengawasi dan memonitor operator alat-alat berat.

Menurut Arief, jumlah pengungsi yang tercatat oleh BNPB dan Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak ada sebanyak 114.683 jiwa. Jumlah ini terdiri dari 54.781 orang pria, dan perempuan 59.902.

DEDEN ABDUL AZIZ

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus