Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menceritakan bahwa perekonomian keluarganya lebih banyak ditopang dari penghasilan istrinya, Mufidah, sebagai pengusaha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya di Jakarta ini kalau dihitung berdasarkan penghasilan sebagai wapres tidak bisa berjalan dengan baik tanpa dukungan istri pengusaha," kata JK di Rakernas IV Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia di The Media Hotel, Jakarta, Senin, 29 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JK mengatakan bahwa ibunya, Athirah Kalla, juga pernah menjadi penopang perekonomian keluarga ketika usaha keluarganya mengalami krisis.
Athirah Kalla saat itu menjadi pengusaha sarung sutra, perhiasan, dan menjalankan usaha rental mobil. Pada 1960-an, ketika Indonesia mengalami krisis, bisnis Hadji Kalla, ayah JK, turut terdampak dan tidak berjalan. Di saat itu, usaha Athirah lah yang menjadi penopang hidup keluarga.
Menurut JK, pengusaha wanita juga mendapat penghargaan dari negara. Misalnya, tokoh pejuang kemerdekaan, Rasuna Said, yang namanya diabadikan sebagai salah satu jalan utama di Jakarta. Rasuna Said, kata JK, merupakan pengusaha wanita. "Setahu saya tidak ada jalan pengusaha laki-laki di Jakarta. Tapi yang ada jalan pengusaha wanita," ujarnya,