Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) membicarakan rekonsiliasi nasional pasca Pilpres 2024. Menurut Kalla, rekonsiliasi antara para kontestan Pilpres bukan berarti semua pihak harus masuk pemerintahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pesan itu Kalla sampaikan saat dikunjungi jajaran pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan pada Rabu, 22 Mei 2024. Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet turut hadir dalam kunjungan silaturahmi itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam keterangan pers bersama Bamsoet dan para pimpinan MPR, Kalla menyampaikan bahwa rekonsiliasi hanya efektif jika presiden terpilih mampu memposisikan diri sebagai presiden Republik Indonesia. “Dia harus memperlakukan orang sama, tidak boleh 'ah ini mah tidak dukung saya' nah tidak boleh itu jangan. Kalau itu terjadi maka ia tidak ada rekonsiliasi,” ucap Kalla.
Menurut Kalla, rekonsiliasi adalah suatu kecenderungan dalam sebuah sistem demokrasi. Dia berujar bahwa rekonsiliasi tidak berarti meniadakan ketidaksetujuan atau oposisi selama memerintah.
“Rekonsiliasi tidak berarti semua setuju, tapi memasuki posisi masing-masing, ada di pemerintah, ada oposisi,” ujar dia.
Selain itu, Kalla juga mengomentari wacana Bamsoet untuk mempertemukan ketiga calon presiden peserta Pilpres 2024. Mereka adalah mantan calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan, mantan calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo, dan mantan calon presiden nomor urut dua sekaligus pemenang Pilpres, Prabowo Subianto.
Kalla mengatakan wacana pertemuan itu tidak begitu mendesak. Sebabnya, kata dia, Anies dan Ganjar sudah mengakui kemenangan Prabowo. “Untuk apa? sudah cukuplah. Yang penting mengakui, 0 1 sudah mengakui, 03 sudah juga, ngapain? Cukup,” kata dia.
Sebelumnya, Bamsoet pernah menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada Pilpres 2024. Wacana itu dia sampaikan dalam acara “Tribute to Akbar Tandjung” di Gedung Nusantara IV DPR Senayan, Jakarta, Ahad, 19 Mei 2024.
Adapun dalam kunjungan kali ini, Bamsoet didampingi jajaran pimpinan MPR RI. Di antaranya Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah dan Syarief Hasan. Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah.