Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan sudah mengirimkan alat pemeriksa spesimen Covid-19, polymerase chain reaction (PCR), untuk Kota Surabaya. “Mesinnya sudah tiba di Surabaya,” kata Doni kepada Tempo, Sabtu, 30 Juni 2020.
Doni mengatakan, mesin PCR yang mampu memeriksa 600 spesimen dalam sehari itu akan ditempatkan di RSUD Dr. Soetomo dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Doni mengatakan akan ada tambahan 1 unit mobil PCR pada pekan depan. Namun, ia tak menjelaskan di mana penempatan mobil tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BNPB sebelumnya telah mengirimkan dua unit mobil PCR untuk Pemprov Jawa Timur. Mobil lab dikirim karena ada salah satu laboratorium di Jawa Timur rusak. Sehingga, tidak bisa memeriksa spesimen Covid-19.
Kemarin, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku kecewa lantaran 2 unit mobil PCR bantuan BNPB untuk Surabaya dibawa ke Tulungagung dan Lamongan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Risma sempat memperlihatkan komunikasinya dengan Ketua BNPB Doni Monardo melalui WhatsApp. Dalam percakapan itu, Risma meminta kepada Doni bahwa jika ada alat fast lab, agar dikirim ke Surabaya karena laboratorium sudah swab 1.000 orang namun hasilnya belum maksimal meski sudah tiga minggu.
“Temen-temen lihat sendiri kan, ini bukti permohonan saya dengan Pak Doni, jadi ini saya sendiri yang memohon kepada beliau. Kasihan pasien-pasien yang sudah menunggu,” kata Risma.
Mobil PCR itu, menurut Risma, dibutuhkan karena ia ingin segera mengetahui hasilnya agar pasien yang positif bisa dikarantina untuk memutus rantai Covid-19. Doni pun menyanggupi dan akan mempercepat pengiriman alat tersebut. Pada percakapan berikutnya, Risma mengungkapkan kekecewaanya pada Doni karena mobil tersebut digeser ke Sidoarjo.
FRISKI RIANA