Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Doni Monardo Sebut akan Ada Tambahan 1 Mobil PCR ke Surabaya

Doni Monardo mengatakan dua mobil PCR yang sudah dikirim akan ditempatkan di RSUD Dr Soetomo dan BBLK Surabaya.

30 Mei 2020 | 09.59 WIB

Doni Monardo meninjau mobil Lab Bio Safety Level 2 (BSL-2). (Foto: YouTube BNPB)
Perbesar
Doni Monardo meninjau mobil Lab Bio Safety Level 2 (BSL-2). (Foto: YouTube BNPB)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan sudah mengirimkan alat pemeriksa spesimen Covid-19, polymerase chain reaction (PCR), untuk Kota Surabaya. “Mesinnya sudah tiba di Surabaya,” kata Doni kepada Tempo, Sabtu, 30 Juni 2020.
 
Doni mengatakan, mesin PCR yang mampu memeriksa 600 spesimen dalam sehari itu akan ditempatkan di RSUD Dr. Soetomo dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Selain itu, Doni mengatakan akan ada tambahan 1 unit mobil PCR pada pekan depan. Namun, ia tak menjelaskan di mana penempatan mobil tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BNPB sebelumnya telah mengirimkan dua unit mobil PCR untuk Pemprov Jawa Timur. Mobil lab dikirim karena ada salah satu laboratorium di Jawa Timur rusak. Sehingga, tidak bisa memeriksa spesimen Covid-19. 
 
Kemarin, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku kecewa lantaran 2 unit mobil PCR bantuan BNPB untuk Surabaya dibawa ke Tulungagung dan Lamongan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
 
Risma sempat memperlihatkan komunikasinya dengan Ketua BNPB Doni Monardo melalui WhatsApp. Dalam percakapan itu, Risma meminta kepada Doni bahwa  jika ada alat fast lab, agar dikirim ke Surabaya karena laboratorium sudah swab 1.000 orang namun hasilnya belum maksimal meski sudah tiga minggu.  
 
“Temen-temen lihat sendiri kan, ini bukti permohonan saya dengan Pak Doni, jadi ini saya sendiri yang memohon kepada beliau. Kasihan pasien-pasien yang sudah menunggu,” kata Risma.
 
Mobil PCR itu, menurut Risma, dibutuhkan karena ia ingin segera mengetahui hasilnya agar pasien yang positif bisa dikarantina untuk memutus rantai Covid-19. Doni pun menyanggupi dan akan mempercepat pengiriman alat tersebut. Pada percakapan berikutnya, Risma mengungkapkan kekecewaanya pada Doni karena mobil tersebut digeser ke Sidoarjo.
 
FRISKI RIANA

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus