Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Dosen ITB Larang Mahasiswa Gunakan ChatGPT untuk Jawab Ujian dan Tugas

Beberapa dosen di ITB ada yang melarang mahasiswa menggunaan ChatGPT dalam menjawab soal ujian atau tugas.

15 Februari 2023 | 15.07 WIB

ChatGPT (Tangkapan Layar)
Perbesar
ChatGPT (Tangkapan Layar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Bandung (ITB) bersikap terbuka terhadap aplikasi ChatGPT (Generative Pre-Trained Transformer) dan sejenisnya yang berbasis teknologi kecerdasan buatan atau AI. Menurut Direktur Pendidikan ITB Arief Hariyanto, produk AI telah banyak dan ITB termasuk yang telah memanfaatkan untuk berbagai penelitian seperti untuk mendeteksi teks juga wajah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“ChatGPT bekerja berdasarkan informasi yang ada di Internet, sehingga ITB tidak memandang negatif namun menjadikan sebagai tantangan,” katanya pada Senin, 13 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dosen, kata dia, dituntut mampu membuat evaluasi pembelajaran lebih kreatif, tidak berfokus pada pengetahuan inti, membuat pertanyaan terbuka (open ended question), evaluasi berbasis proyek dan studi kasus.

Arief mengatakan, penggunaan ChatGPT oleh dosen dan mahasiswa adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. “Yang terpenting dosen wajib mampu mengarahkan penggunaan teknologi informasi secara baik dan bertanggungjawab, disinilah pentingnya aspek literasi dIgital,” ujarnya.

ChatGPT, menurut Arief, sudah menjadi perhatian dosen ITB dan diperbincangkan di berbagai forum. ITB melalui berbagai forum koordinasi internal juga mengingatkan kepada sivitas ITB terutama dosen, untuk mengikuti perkembangannya, terutama digunakan untuk kepentingan yang baik untuk proses pembelajaran.

“ITB mengajak dosen memberikan panduan dan arahan kepada mahasiswa agar teknologi ini dimanfaatkan secara positif,” ujarnya. 

Penggunaan teknologi apapun, selama tetap menjaga etika akademik, menurut Arief, merupakan hal yang wajar dan baik. Mahasiswa menggunakan mesin pencarian untuk mendapatkan bahan literatur sudah menjadi hal yang wajar.

“Namun, dalam hal penggunaan teknologi untuk kepentingan curang tentu tidak diizinkan dan akan dikenakan sanksi,” kata dia.

Dari segi kode etik, menurut Kepala Pusat Artificial Intelligence ITB Ayu Purwarianti, menggunakan ChatGPT untuk menghasilkan esai merupakan kecurangan. Dia mengatakan beberapa dosen di ITB ada yang melarang mahasiswa menggunaan ChatGPT dalam menjawab soal ujian atau tugas.

"Di ITB sendiri, setahu saya sudah ada beberapa dosen yang melarang penggunaan ChatGPT dalam menjawab soal ujian atau tugas," ujarnya.

Meski begitu, dia mengatakan ChatGPT sangat baik jika digunakan untuk membantu penulisan yang terkait dengan tata tulis, ringkasan, atau parafrase. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Devy Ernis

Devy Ernis

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, kini staf redaksi di Desk Nasional majalah Tempo. Memimpin proyek edisi khusus perempuan berjudul "Momen Eureka! Perempuan Penemu" yang meraih penghargaan Piala Presiden 2019 dan bagian dari tim penulis artikel "Hanya Api Semata Api" yang memenangi Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Alumni Sastra Indonesia Universitas Padjajaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus