Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Fadli Zon Kaget Azwar Anas Mengundurkan Diri dari Pilgub Jatim

Azwar Anas telah mengembalikan surat mandat yang sebelumnya telah diberikan oleh PDIP dan PKB kepada dia untuk maju dalam Pilgub Jatim.

6 Januari 2018 | 17.02 WIB

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fadli Zon, datang ke Kantor Kepolisian Resor Metro Jaya pada pukul 23.24 WIB untuk menjenguk koleganya, Ahmad Dhani. Dhani sampai saat ini sedang diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan ujaran kebencian, Jakarta, 30 November 2017. Tempo/Adam Prireza
Perbesar
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fadli Zon, datang ke Kantor Kepolisian Resor Metro Jaya pada pukul 23.24 WIB untuk menjenguk koleganya, Ahmad Dhani. Dhani sampai saat ini sedang diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan ujaran kebencian, Jakarta, 30 November 2017. Tempo/Adam Prireza

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku kaget mendengar pengunduran Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dari pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Azwar Anas telah mengembalikan surat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mendukungnya maju bersama Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Saya kaget juga kenapa mundur," kata Fadli di The Standford Arms, Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 6 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasangan Gus Ipul-Azwar Anas telah mendapat dukungan dari PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa untuk maju dalam Pilgub Jawa Timur. Pasangan ini juga telah mendapat restu dari para kiai di Jawa Timur.

Pengunduran diri Azwar Anas disampaikan setelah sempat beredar foto mesum yang diduga dirinya. Anas mengundurkan diri dan mengembalikan mandat pencalonan kepada PDIP dan PKB pada Sabtu pagi. Namun Anas belum menyampaikan alasan pengunduran dirinya.

Fadli mengatakan mundurnya Azwar Anas sudah jadi keputusannya. Ia pun mengaku sudah lama mengenal Anas. Menurut Fadli, dia dan Anas sama-sama menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 1997.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menangis saat memberi pernyataan seputar pengunduran diri Anas. Ia mengutuk penyebar dugaan foto syur Anas dan menganggapnya kampanye hitam.

"Kami bisa memahami perasaan dari Bapak Azwar Anas. Kami bisa pahami perjuangan dari Abdullah Azwar Anas tidak mudah untuk jadi pemimpin," kata dia dengan suara yang bergetar di Jalan Teuku Umar, Jakarta. pada Sabtu, 6 Januari. Hasto mengatakan pihaknya tetap memberikan dukungan moral untuk Azwar Anas melawan kampanye hitam.

AHMAD FAIZ

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus