Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa magnitudo 6,0 yang berpusat di Bantul, Yogyakarta dirasakan kuat hingga ke Gunungkidul, Yogyakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Gunungkidul mengatakan akibat gempa itu terjadi kerusakan di Taman Budaya hingga rumah warga setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut salah seorang anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Gunungkidul Ahmad Riyadi mengatakan, berdasarkan informasi yang masuk kerusakan terjadi di Taman Budaya Gunungkidul, Dinas Pendidikan, Pasar Argosari, Kantor BDG, Rusunawa, Polres Gunungkidul dan beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saat ini, kami masih menunggu laporan dari tim reaksi cepat yang ada di wilayah masing-masing," kata Ahmad Riyadi.
Selain gedung dan taman budaya yang rusak, beberapa rumah milik warga rusak yakni di Semanu, Rongkop, Nglipar, Panggang yang rusak ringan dan parah.
"Pendataan masih berlangsung. Tim akan melakukan penilaian tingkat kerusakan rumah milik warga," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sumadi mengatakan TRC Gunungkidul siap menerima laporan dari berbagai pihak terkait kerusakan akibat gempa.
Saat ini, petugas mulai melakukan pengecekan ke lapangan untuk mengetahui secara pasti kondisi kerusakan. Informasi yang berhasil diterima beberapa rumah warga genteng atapnya turun, dan beberapa fasilitas umum dan pemerintahan juga mengalami kerusakan.
“TRC siap menerima laporan dan akan menindaklanjuti sekiranya perlu segera ditangani,” katanya.
Sebelumnya, Badan SAR Nasional (Basarnas) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut satu warga lanjut usia atau lansia menjadi korban jiwa bersamaan gempa bumi yang berpusat di Bantul Yogyakarta Jumat petang 30 Juni 2023.
"Korban meninggal dunia atas nama Sudirah, perempuan umur 67 tahun alamat Wonodoro, Mulyodadi, Bambanglipuro Bantul," kata Humas Basarnas DIY Pipit Eriyanto Jumat.
Pipit menuturkan, dari laporan sementara, korban meninggal bukan karena tertimpa bangunan yang roboh atau sebab lain gempa berkekuatan magnitudo 6,0 terjadi.
"Korban meninggal karena kaget lalu terjatuh dari tempat tidur," kata dian