Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - George H.W. Bush, mantan Presiden Amerika Serikat ke-41, meninggal di usia 94 tahun, pada Jumat, 30 November 2018. Meski dikenal sebagai orang yang konservatif, George W. Bush adalah sosok yang berjasa bagi komunitas penyandang disabilitas Amerika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salah satu kiprah bersejarahnya adalah saat menggolkan hukum anti-diskriminasi bagi penyandang disabilitas. Saat itu, George Hervert Walker Bush menjabat sebagai wakil presiden di bawah kepemimpinan Ronald Reagan. Dia yang menandatangani "Bill of Right People with Disability" pada 1990.
"Hukum ini mencakup berbagai aspek kehidupan bagi penyandang disabilitas, sehingga kami masyarakat Amerika melihat penyandang disabilitas dalam sudut pandang lain," ujar Lex Frieden, Professor dari University of Texas, yang ikut membidani lahirnya hukum bagi penyandang disabilitas Amerika, seperti yang dikutip dari Fox News, Selasa 4 Desember 2018.
Menurut Frieden, hukum ini mengubah paradigma sosial penyandang disabilitas, yang sebelumnya dianggap sebagai masalah sosial kesehatan, menjadi perbedaan cara mengakses sesuatu. "Jangan memandang disabilitas dari kelainan fisik mereka, melainkan bagaimana menciptakan aksesibilitas," ujar Frieden.
Mantan Presiden George W. Bush dan anggota keluarga lainnya menyaksikan peti ayahnya, George H.W. Bush yang dilapis bendera, dibawa untuk disemayamkan di Capitol AS, Washington, Senin, 3 Desember 2018. Rencananya mantan presiden ini dimakamkan pada hari Kamis di negara bagiannya, Texas. REUTERS/Alex Brandon
Perjuangan Frieden dimulai tahun 1986 saat The National Council on Disability menemukan banyak data tentang perlakuan diskriminasi bagi penyandang disabilitas. Saat itu, Frieden bernniat melaporkan hasil investigasi ke Presiden Ronald Reagan.
Artikel lainnya:
Fakta-fakta Unik Presiden AS ke-41 Mendiang George H. W. Bush
Namun karena satu dan lain hal, dia gagal bertemu Reagan, dan diarahkan untuk bertemu Wakil Presiden George W. Bush. Setelah memaparkan beberapa hasil investigasi, hukum antidiskriminasi mulai disusun. Empat tahun kemudian, hukum inipun diketok.
Frieden juga memaparkan, salah satu faktor yang mendorong hukum antidiskriminasi cepat disahkan karena George H.W. Bush memiliki pengalaman pribadi tentang penyandang disabilitas. "Salah satu anak Bush adalah penyandang disabilitas," ujar Frieden.