Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Gusdurian Buka Donasi HP Selama Pembelajaran Jarak Jauh

Baru ada 15 handphone (HP) yang disumbangkan dari 6 orang donatur untuk membantu siswa menjalani pembelajaran jarak jauh.

27 Juli 2020 | 20.30 WIB

Siswa Sekolah Dasar (SDN) di Kabupaten Lebak, belajar di rumah guru setelah pembelajaran sistem daring secara online tidak efektif
Perbesar
Siswa Sekolah Dasar (SDN) di Kabupaten Lebak, belajar di rumah guru setelah pembelajaran sistem daring secara online tidak efektif

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan Gusdurian akan menggalang kegiatan donasi sumbangan handphone sepanjang pemberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). HP yang diterima akan mereka sumbangkan bagi anak-anak yang tak memiliki gawai sebagai sarana pembelajaran virtual.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Kita akan lakukan hingga sekolah daring selesai," kata A'ak Abdullah Al-Kudus, Ketua Umum GUSDURian Peduli, saat dihubungi Tempo, Senin, 27 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

A'ak mengatakan program baru berjalan di Jawa Timur, yakni di Surabaya dan Malang. Ia mengatakan saat ini, untuk Surabaya saja, baru ada 15 HP yang disumbangkan dari 6 orang donatur dan 10 diantaranya sudah dibagikan ke anak-anak penerima.

Ia mengatakan minat masyarakat untuk menyumbang masih belum besar. Meski begitu, ia menilai, tetap ada yang antusias. Bahkan ada donatur yang menyumbangkan HP baru, padahal yang diminta awalnya adalah bekas.

A'ak menuturkan rencananya mereka akan memasifkan gerakan ini tak hanya sebatas di Jawa Timur namun hingga ke tingkat nasional. "Antusias membantu memang belum kuat. Mungkin karena kita belum campaign. Dalam 2 hari kita akan bikin campaign di kitabisa.com," kata A'ak.

Pegiat Jaringan Gusdurian, Suraji, sebelumnya menjelaskan gerakan donasi gawai tersebut dilatarbelakangi keprihatinan akan banyaknya siswa yang kesulitan mengakses pembelajaran daring. Sebab mereka tidak memiliki telepon seluler.

Selain donasi gawai, Jaringan Gusdurian juga ada yang meminjamkan gawai kepada siswa yang membutuhkan. Suraji berharap pemerintah daerah menyediakan layanan pembelajaran jarak jauh di setiap desa. Sehingga siswa dapat mengakses pembelajaran daring selama pandemi Covid-19, terutama yang berada di pedalaman.

Sejumlah daerah yang berada di zona kuning, oranye dan merah masih menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh pada tahun ajaran 2020-2021. Namun, pelaksanaan PJJ tersebut mengalami kendala, di antaranya ketersediaan internet, gawai, hingga kecakapan guru dalam menyelenggarakan pembelajaran daring.

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus