Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Valentine menjadi momentum yang mengecewakan bagi penyandang disabilitas di Kanada. Musababnya, mendekati hari kasih sayang itu, pemerintah justru menghapus dana pendampingan bagi difabel yang telah berumah tangga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selama ini, pemerintah memberikan bantuan dana untuk difabel yang sudah menikah dan belum. Bagi difabel yang belum memiliki pasangan, dana yang mereka dapat sekitar USD 1.377 per bulan. Sedangkan yang sudah berkeluarga sekitar USD 16.530.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Aktivis pemberdayaan dan advokasi hak penyandang disabilitas di Vancouver, Kanada, Spencer van Vloten mengatakan, kebijakan pemerintah mencabut bantuan tersebut tidak beralasan. "Dana itu sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas," katanya seperti dikutip dari Alaska Highway News pada Kamis, 10 Februari 2022.
Vloten melanjutkan, dengan berhentinya bantuan tersebut, maka sebagian besar penyandang disabilitas di Kanada akan terancam masuk hidup dalam kemiskinan. Terlebih, menurut dia, kondisi ekonomi keluarga bisa menjadi salah satu indikator kuat lemahnya hubungan keluarga itu sendiri.
Jangan sampai penyandang disabilitas menjadi amat tergantung kepada pasangannya yang bekerja, baik dari sisi finansial maupun dukungan lainnya. Kondisi ini, Vloten melanjutkan, belum mempertimbangkan pasangan suami istri yang sama-sama difabel. Para penyandang disabilitas yang menerima bantuan tersebut, kata dia, memanfaatkannya untuk biaya perawatan diri maupun alat pengampu serta pendidikan dan kesehatan anak.
Baca juga:
Difabel Dapat Beasiswa Australia, Duta Besar Williams: Anda Bisa Lebih Mandiri
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.