Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Jabar Ekspor 23 Ton Kelapa Parut Kering ke Kosta Rika

CV Una Surya Putra Mandiri sebelumnya sudah mengekspor produk kelapa parut kering ke Tiongkok, Jepang, Irak, Kuwait Arab Saudi dan Ukraina.

16 Juni 2021 | 15.04 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat melepas ekspor 23 ton produk kelapa parut kering atau desiccated coconut ke Kosta Rika dalam acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (16/6/2021) (Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat melepas ekspor 23 ton produk kelapa parut kering atau desiccated coconut ke Kosta Rika dalam acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (16/6/2021) (Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFOJABAR-Di masa Pandemi Covid-19 ini, kinerja ekspor Jawa Barat tetap menggeliat. Salah satunya ditandai dengan pengiriman 23 ton produk kelapa parut kering atau desiccated coconut ke Kosta Rika. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pelepasan ekspor 23 ton produk kelapa parut kering ini dilakukan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil di acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 16 Juni 2021. Adapun pengekspor produk itu adalah CV Una Surya Putra Mandiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ridwan Kamil menilai, kelapa parut kering menjadi salah satu produk yang diminati banyak negara di dunia. Dengan potensi yang besar, dia meminta CV Una Surya Putra Mandiri agar terus memperluas pasar ekspor.

"Ini tinggal diperluas pasarnya, kemudian packaging-nya, kebutuhannya, skala industrinya, karena kadang-kadang kalau skala UKM  banyak manual, jadi harus dibantu mekanisasinya," ujar Ridwan Kamil berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar.

Ridwan menyampaikan, ekspor kali ini menjadi sebuah simbol hubungan antara Jabar dan dunia. Dia berharap ke depan produk Jabar yang diekspor ke negara-negara dunia kian banyak. "Tentunya ini menjadi pintu pembuka yang akan kami perluas ke seluruh dunia, khususnya Benua Amerika," katanya.

Selain itu, dia juga berharap langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dapat difasilitasi oleh para Duta Besar (Dubes) dalam mendorong ekspor. Misalnya rajin memberikan informasi mengenai produk apa yang dibutuhkan oleh negara tersebut. 

"Saya juga mengapresiasi, kalau saya keliling luar negeri, peran utama dubes saat ini harus punya jiwa sales, jiwa marketing yang melebihi lain-lain. Kalau Dubes fokus seremonial pada politik, keterasaan kepada kami di daerah, khususnya ekonomi, kurang terasa. Tapi kalau rajin WhatsApp, kasih tahu gubernur, seperti kami butuh ini. Saya kira itu sangat kami apresiasi," ujarnya.

Direktur Amerika II Kementerian Luar Negeri Darianto Harsono mengatakan negara-negara perlu kreatif melakukan diversifikasi produk yang akan diekspor di masa Pandemi Covid-19 ini.  Karena ini, dia menyambut baik ekspor produk kelapa parut kering tersebut. 

Menurutnya, saat ini ada dua fenomena di perdagangan global. Pertama, perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang memberikan efek domino ke perdagangan internasional.  Yang kedua adalah terganggunya global supply chain akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, penting untuk mencari peluang produk dan pasar ekspor baru.

"Terkait pandemi global kita juga melihat diversifikasi produk ekspor kita ke mancanegara. Karena pandemi ini menganggu global supply chain dan perlambatan proses produksi. Kita sebagai bangsa Indonesia harus mencari peluang untuk ekspor,"katanya.

Sedangkan, Dubes RI di Panama City Sukmo Harsono mengatakan,  pihaknya akan terus membantu mempromosikan produk-produk Indonesia, termasuk Jabar ke wilayahnya. Baik itu  produk dari pengusaha besar, tetapi juga pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Ayo-ayo apalagi yang bisa kita kerjakan jangan berhenti terus kerja mumpung yang lain lagi terlena karena bisnis sedang lesu karena pandemi Covid-19," ucapnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar M. Arifin Soedjayana mengatakan, kegiatan ekspor ini diharapkan bisa menjadi pintu pembuka untuk ekspor produk kelapa parut kering ke beberapa negara. Sebelumnya, CV Una Surya Putra Mandiri sudah mengekspor produk kelapa parut kering ke Tiongkok, Jepang, Irak, Kuwait Arab Saudi dan Ukraina.

Direktur Utama CV Una Surya Putra Mandiri Yoga Prakasa menuturkan, kelapa merupakan salah satu produk yang hampir semua bagiannya bisa dimanfaatkan. Pihaknya sangat tertarik mengembangkan produk olahan kelapa yang berujung ekspor.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus