Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pengaturan parkir kapal yang bersandar dievaluasi setelah kebakaran terjadi di Pelabuhan Jongor Kota Tegal pada Senin malam, 14 Agustus 2023. Sebanyak 52 kapal nelayan terbakar dalam kejadian tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengakui selama ini kapal bersandar berhimpitan sehingga mudah menjalar saat kebakaran. "Maka kami minta para pengelola pelabuhan untuk mengatur, sehingga kalau terjadi musibah bisa diantisipasi," kata Ganjar pada Selasa, 15 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengaku terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tegal dalam penanganan kebakaran tersebut. "Wali Kota Tegal terus mengupdate, tim dari Pemprov juga sudah kami turunkan ke lapangan," ujar Ganjar.
Ganjar menyebut telah meminta Wali Kota Tegal untuk mendata kapal yang terbakar tersebut telah diasuransikan atau tidak. "Kalau tidak, kami berikan bantuan," ujar dia.
Berdasarkan kronologi yang dihimpun petugas kepolisian, api muncul dari KM Kurnia Jaya yang tengah bersandar pada pukul 18.15. "Adapun penyebab terbakarnya beberapa kapal masih dalam proses penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Satake Bayu Setianto.
Tak ada korban yang ditimbulkan akibat kapal terbakar tersebut. Sementara kerugian materi belum bisa ditaksir. "Korban jiwa nihil," sebut Satake.
Pilihan Editor: 52 Kapal di Pelabuhan Tegal Terbakar