Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya angka kasus penderita Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome atau HIV / AIDS secara kumulatif terjadi hingga 2.540 kasus di Marauke. Sebelumnya, pada tahun 2020 tercatat ada 138 kasus dan pada bulan Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman teras.id, menurut Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Marauke, Papua, Damario Sriyono menyebutkan "Angka kasus penderita HIV / AIDS dominan dialami ibu rumah tangga dengan jumlah 21,1 persen. Kemudian kalangan pelajar pun cukup banyak," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Damario mengungkapkan bahwa selama ini informasi laju nya penyebaran HIV-AIDS tidak sesanter Covid-19. Dan yang paling disayangkan, jumlah kasusnya yang terus meningkat, sedangkan LSM yang bergerak untuk HIV-AIDS saat ini telah berkurang.
Hal tersebut tentu sangat menghawatirkan apalagi HIV adalah jenis virus yang menginfeksikan sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia, dan AIDS adalah sekumpulan yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV.
Bukan hanya itu, penderita HIV tentu saja memerlukan pengobatan dengan Antiretroviral (ARV) untuk menurunkan jumlah virus HIV yang terdapat didalam virus agar tidak masuk kedalam stadium AIDS, sementara itu AIDS membutuhkan ARV untuk mencegah terjadinya infeksi oportunisik dengan berbagai komplikasi.
Pada kondisi saat ini untuk penanggulangan penyakit tersebut, KPA hanya mengandalkan dukungan dana dari pemerintah. "Penyebaran HIV / AIDS terus bergerak naik, tapi lembaga-lembaga donor dan LSM untuk penanggulangan penyakit ini sudah berkurang. Padahal kita masih membutuhkan," ujar Damario kepada metromerauke.com.
KPA Marauke merasa perlu melakukan koordinasi dengan lembaga terkait. Hal ini guna untuk melihat penegakan Perda dan pihaknya meminta untuk terus dijala kan. Selain itu, Komisi Penanggulangan AIDS juga mengharapkan semua pihak Ikut berperan dalam penanggulangan dan pencegahan.
Serta sangat penting bagi pemerintah untuk melakukan tindakan untuk kembali meningkatkan, memperbaiki dan partisipasi kesadaran masyarakat. Apalagi menurunnya LSM pegiat penyuluhan HIV / AIDS saat ini, perlu dukungan berbagai pihak untuk meningkatkan kembali kapasitas lembaga tersebut.
ASMA AMIRAH