Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Kemenag: Mobilisasi Jemaah Haji di Muzdalifah Selesai 07.37 Waktu Saudi

Proses mobilisasi jemaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina selesai pukul 07.37 Waktu Arab Saudi (WAS).

16 Juni 2024 | 15.37 WIB

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Subhan Cholid (tengah) menyampaikan materi edukasi terkait persiapan Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) untuk jamaah calon haji kloter SOC 53 di Makkah, Arab Saudi, Minggu 9 Juni 2024. Kegiatan tersebut untuk memberikan sosialisasi dan informasi terkini bagi jamaah menjelang puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Subhan Cholid (tengah) menyampaikan materi edukasi terkait persiapan Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) untuk jamaah calon haji kloter SOC 53 di Makkah, Arab Saudi, Minggu 9 Juni 2024. Kegiatan tersebut untuk memberikan sosialisasi dan informasi terkini bagi jamaah menjelang puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Proses mobilisasi jemaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina selesai pukul 07.37 Waktu Arab Saudi (WAS). Pada suasana yang belum terik, seluruh jemaah haji Indonesia sudah diberangkatkan menuju Mina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Alhamdulillah, pada jam saya, pukul 07.37 WAS, Muzdalifah sudah clear. Seluruh jemaah haji Indonesia sudah diberangkatkan ke Mina," kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid, di Muzdalifah dikutip dari rilis resmi, Minggu 16 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tahun lalu, ada keterlambatan pergerakan jemaah dari Muzdalifah ke Mina. Proses mobilisasi jemaah dari Muzdalifah pada 2023 berlangsung hingga 13.30 WAS.

Hal ini memberi pelajaran berharga. Menurut Subhan, Menag Yaqut Cholil Qoumas sejak awal meminta Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk melakukan langkah antisipasi sejak awal. Sejumlah terobosan dilakukan, antara lain penerapan skema murur (melintas muzdalifah) bagi jemaah risiko tinggi, lansia, dan disabilitas.

"Gus Men juga telah membagi tugas kepada seluruh jajarannya untuk terjun ke lapangan menyukseskan penyelenggaraan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Kami bersinergi di lapangan dengan seluruh petugas agar proses pergerakan jemaah berjalan lancar," kata Subhan.

Hadir juga di Muzdalifah, Staf Khusus Menag Ishfah Abidal Aziz, Tenaga Ahli Menag Hasan Basri Sagala, Direktur Bina Haji Arsad Bidayat, dan Kabid Transportasi Mujib Roni. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief bersama Staf Khusus Menag Nuruzzaman dan Tenaga Ahli Hasanuddin Ali menakhodai pelayanan di Arafah. Sementar Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo dan Abdul Qodir bersama para pejabat Eselon II PHU saat ini memimpin layanan di Mina.

"DPR menargetkan pukul 08.00 WAS. Alhamdulillah, berkat pertolongan Allah, mobilisasi jemaah di Muzdalifah selesai hampir 30 menit lebih awal," kata dia.

Keberhasilan mobilisasi jemaah di Muzdalifah juga tidak terlepas dari proses koordinasi lintas pihak yang semakib kuat dan efektif. Sejak semalam, PPIH berkoordinasi dengan pihak Kementerian Haji dan Umrah (Kemrnhaj) Arab Saudi dan pihak Masyariq. Koordinasi dilakukan di Arafah, pada Minggu (16/6/2024) dini hari untuk membahas antisipasi kepadatan Muzdalifah.

"Sejak malam, kami ajak diskusi pihak Kemhaj, Naqabah (Organda Saudi), dan Masyariq. Kita matangkan langkah antisipasi agar sebelun terik matahari, jemaah sudah bergeser ke Mina seluruhnya," kata Subhan Cholid.

Diskusi dihadiri para petinggi Kemenhaj, Naqabah, dan Masyariq, sehingga keputusan bisa segera diambil agar kejadian 2023 tidak terulang.

"Setelah berdiskusi, kita sepakat untuk mengambil langkah cermat dan cepat agar tidak terjadi kepadatan di jalur Muzdalifah -Mina," kata Subhan.

"Baik PPIH, Kemenhaj, Naqabah, maupun Masyariq sepakat turun langsung ke lapangan untuk melihat perkembangan dan sekaligus ambil kebijakan," lanjut Subhan.

Sebagai contoh, lanjut Subhan, setelah melihat kondisi jalur Muzdalifah - Mina, otoritas Saudi sepakat untuk mengeluarkan bus tambahan. Bus ini akan mengangkut jemaah dari Muzdalifah menuju Mina melalui pintu belakang (kedatangan).

"Upaya terus dilakukan agar jemaah bisa segera sampai Mina. Alhamdulillah sebelum terik, sudah tidak ada lagi jemaah di Muzdalifah," ujar dia.

Pilihan Editor: Mengenal Ibadah Wukuf di Arafah dan Tata Caranya

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus