Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Kepala Kerbau, Ikan Mas, dan Ulos Mengantar Djarot-Sihar Sitorus

Budaya Jawa, kata Djarot, hampir sama dengan Batak Toba. "Ketika salah seorang putra atau putrinya dilepas berjuang, orang tua memberikan doa."

17 Februari 2018 | 08.28 WIB

Pasangan cagub Sumut Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus dalam upacara pemberangkatan ke pilkada Sumut diberi Ulos dan Kepala Kerbau. Tempo/Sahat Simatupang
Perbesar
Pasangan cagub Sumut Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus dalam upacara pemberangkatan ke pilkada Sumut diberi Ulos dan Kepala Kerbau. Tempo/Sahat Simatupang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat dan calon wakil gubernur Sumut Sihar Sitorus yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 senang mendapat upah-upah dari tetua marga Batak. Para ketua marga Batak menghargai kesediaan Djarot maju sebagai calon gubernur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Upah-upah itu berupa ulos, kepala kerbau dan ikan mas. Djarot merasa menerima kehormatan dengan pemberian itu. “Ini tanda persaudaraan yang hangat dari keluarga besar Batak kepada saya yang orang Jawa." Kata Djarot kepada Tempo, Jumat malam, 16 Februari 2018. Tak hanya Djarot dan Sihar yang menerima upah-upah itu, tapi juga istri Djarot, Happy Farida dan istri Sihar, Patricia Juanita Siahaan.

Baca:
Pilgub Sumut, Djarot-Sihar Sitorus Dapat Nomor Urut 2 ...
Djarot Saiful Hidayat Siap Maju di Pilgub Sumut

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kepala kerbau ini bentuk penghormatan.” Ulosnya 'ulos mangiring'. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, adat dan budaya Jawa hampir sama dengan budaya Batak Toba. “Ketika salah seorang putra atau putrinya dilepas berjuang, orang tua memberikan doa.”

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku senang dengan Pomparan (keturunan) Nairasaon (Perkumpulan marga Sitorus, Sirait, Butarbutar dan Manurung) yang memberangkatkan mereka secara adat untuk mengikuti kontestasi pemilihan gubernur 2018 - 2023.

Tokoh marga Sitorus yang turut memberangkatkan Djarot-Sihar, Washington Sitorus Pane mengatakan memberangkatkan seseorang untuk berjuang selalu dilakukan dalam balutan upacara adat. “Ulos, ikan mas dan kepala kerbau simbol dukungan dan doa untuk mereka.”

Kepala kerbau, kata Washington, adalah simbol pemberian untuk raja. Ia mewanti-wanti, agar pemberian itu tidak keliru. “Yang diberikan harus kepala kerbau, tidak boleh kepala hewan yang lain."

Pemberian ulos, ikan mas dan kepala kerbau, kata Washington, bertujuan agar Djarot-Sihar tetap sehat dan bijak menghadapi berbagai rintangan yang akan mereka jalani saat kampanye hingga pemilihan. "Terutama mereka berdua harus kompak."

Sihar mengatakan sering ke Kampung Sibisa, Toba Samosir meski masa remaja dan dewasanya dihabiskan di luar negeri. "Sejak kecil saya sudah diajari orang tua agar tak pernah lupa kampung halaman.” Apalagi saat hendak mengapai suatu tujuan. “Berangkat dari kampung halaman menjadi kekuatan tersendiri," kata Sihar.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus