Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO JABAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menyalurkan beras dari cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) milik Jabar untuk korban banjir pada Februari 2021 lalu. Bantuan sebanyak 159 ton beras tersebut akan diberikan kepada 117.288 warga di 18 kecamatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bantuan ini diserahkan langsung Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum kepada Wakil Bupati Agus Masykur di rumah dinas Bupati Subang, Rabu 17 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebagai bentuk perhatian lainnya, Pemprov juga menyerahkan benih udang untuk Gapoktan Mulya Tani (Desa Mulyasari), Gapoktan Sumber Tani (Desa Langensari), dan Gapoktan Barokah Tani (Desa Kosambi). “Harapan kami bantuan ini bisa bermanfaat dan juga tidak ada masalah di akhirnya,” ujar Uu berdasarkan rilis resmi tim Humas Jabar.
Uu berjarap pendistribusian bantuan ini dapat diawasi ketat oleh Pemkab Subang. Hal ini untuk memastikan sampai kepada masyarkat secara utuh. "Kami tidak berharap ada bantuan provinsi ujung-ujungnya musibah, kisruh, administrasi tidak beres, dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya," katanya.
Pemberian bantuan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya rawan pangan di sekitar lokasi bencana. Pemprov Jabar selalu menyediakan cadangan beras yang dianggarkan dari APBD Provinsi sejak 2009. Jumlah yang diwajibkan 200 ton. Namun sejak keluar Permentan 11/2018, cadangan beras wajib sebanyak 3.600 ton, disesuaikan jumlah penduduk.
Pada 2021, Pemdaprov menganggarkan untuk pengadaan 1.200 ton beras cadangan, dan sudah ada 630 ton. Dengan bencana di beberapa daerah, cadangan beras yang siap disalurkan sebanyak 531 ton untuk sekitar 1,6 juta jiwa korban bencana. “Diharapkan tahun ini segera dapat dialokasikan pada masyarakat yang terdampak,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar Jafar Ismail.
Banjir telah menjadi langganan di Subang sejak 2015. Tahun ini tercatat banjir merendam 11.572 hektare sawah dan 4.897 hektare tambak kolam ikan air tawar yang tersebar di 21 kecamaan. “Kerugian diperkirakan mencapai Rp 421,60 miliar,” kata Wakil Bupati Subang Agus Masykur.(*)