Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bogor - Gempa Cianjur menyisakan duka yang mendalam bagi warga setempat. Di Kecamatan Cipanas, setidaknya ada tujuh titik yang mengalami guncangan hebat. Sebab itu, seratusan korban yang tertimpa material langsung di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Cimacan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Sementara ini, sejak kejadian tadi ada seratusan korban yang di bawa ke sini. Kami tangani semua, hingga kami buka bed di outdoor. Jumlah korban yang meninggal untuk saat ini tercatat ada 8 orang di RSUD Cimacan. Ini masih terus berdatangan," kata Direktur RSUD Cimacan, Juliana Aritonang kepada Tempo. Senin petang, 21 November 2022.
Diduga masih ada korban tertimbun
Juliana menyebut, informasi yang diperolehnya dari pemerintah bahwa masih banyak korban yang tertimbun oleh reruntuhan. Sehingga, dirinya diminta untuk mensiagakan staf dan pegawai RSUD. Juliana menyebut, saat ini sekitar 500 pegawai RSUD Cimacan di standby kan untuk menangani korban atau pasien sebab gempa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kita minta semua siaga dan masuk, alhamdulillah 500 pegawai RSUD kami siagakan. Infonya masih banyak korban yang tertimbun atau mengalami luka karena gempa ini, jadi kami akan standby. Meski begitu sudah beberapa ada yang pulang karena mengalami luka ringan," kata Juliana menerangkan.
Camat Cipanas, Firman Edi mengatakan dari 7 desa yang ada di wilayahnya hanya satu desa yang mengalami goncangan hebat. Edi mengatakan pasien atau korban yang berdatangan ke RSUD Cimacan, mayoritas dari Cugenang dan Pacet karena dua wilayah tersebut yang paling hebat saat diguncang gempa.
"Alhamdulillah di kecamatan Cipanas, hanya satu desa yang terdampak parah. Itu pun beberapa bangunan dan rumah yang roboh, yang paling hebat itu di Cugenang dan Pacet. Sementara itu yang baru kami Terima infonya, saat ini pun masih terus dilakukan assesment oleh BPBD dan stakeholder lainnya," kata Firman.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan titik gempa berada daerah Cianjur,Jawa Barat.Gempa terjadi pada pukul 13.30 WIB dan bermagnitudo 5,6 SR kedalaman gempa berada di kedalaman 10 kilometer, namun tidak berpotensi tsunami. Sebab gempa itu, banyak bangunan roboh dan menelan korban jiwa.