Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Masakan Italia, Kamar Sederhana dan Mobil Innova

Panitia kunjungan di Indonesia sebenarnya berencana menyiapkan kamar dengan fasilitas president suites untuk Paus Fransiskus.

3 September 2024 | 14.57 WIB

Paus Fransiskus saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 3 September 2024. Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia dalam rangkaian perjalanan apostolik hingga 6 September 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Perbesar
Paus Fransiskus saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 3 September 2024. Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia dalam rangkaian perjalanan apostolik hingga 6 September 2024. REUTERS/Willy Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Roma - Hanya satu permintaan khusus dari Takhta Suci Vatikan kepada Konferensi Waligereja Indonesia ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia: tak ada sambutan dan fasilitas yang bermewah-mewah. Sejak April 2024, ketika Vatikan mengumumkan bahwa Paua Fransiskus akan bertandang ke Indonesia, Nuntio Apostolik atau Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia mempersiapkan segala kebutuhan kedatangan Paus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Nuntio Apostolik di Indonesia telah berkomunikasi dengan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sebagai panitia penyelenggara perjalanan kerasulan Paus. Ketua KWI, Uskup Anton Subianto, mengatakan Nuntio beberapa kali menyampaikan pesan bahwa Paus menolak hal-hal yang eksklusif. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anton mencontohkan, soal tempat tinggal, Fransiskus meminta agar panitia menyiapkan kamar istirahat yang sederhana. “Paus akan tinggal di Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia. Di sana ada satu kamar yang disiapkan. Kamarnya biasa, sederhana, tapi bersih,” kata Anton kepada Tempo saat dihubungi pada Senin, 26 Agustus 2024.

Panitia kunjungan di Indonesia sebenarnya berencana menyiapkan kamar dengan fasilitas president suites untuk Paus Fransiskus. Fasilitas itu mengikuti aturan protokoler ketika seorang kepala negara berkunjung. Namun Takhta Suci Vatikan menolak lantaran Fransiskus meminta tinggal di Kedutaan.

Anton telah melihat kamar yang disiapkan untuk Paus Fransiskus. Kamar itu berisi dua ruangan. Di dalamnya terdapat kasur berukuran 160x200, meja dan kursi, tabernakel—salah satu peranti ibadah umat Katolik—berukuran 30-40 sentimeter, dan papan untuk bersimpuh.

Selain kamar mewah, Paus Fransiskus menolak menggunakan mobil kepresidenan bermerek Mercedes-Benz. Paus ingin panitia menyiapkan mobil yang biasa digunakan oleh masyarakat di Jakarta.

Anton mengatakan Nuntio Apostolik menyiapkan dua mobil bermerek Kijang Innova. “Satu untuk cadangan,” kata Anton. 

Untuk menyapa umat Katolik dalam misa akbar di Gelora Bung Karno, PT Pindad ikut menyiapkan kendaraan Paus Fransiskus. Ia akan menunggangi Jeep dengan model terbuka untuk keliling di GBK Arena.

Sementara itu soal makanan, tak ada permintaan khusus Paus Fransiskus kepada panitia Indonesia. Koki di Kedutaan Besar Vatikan untuk Indonesia akan menyiapkan makanan Paus selama di Indonesia. “Paus hanya minta makanan yang biasa dia makan, makanan Italia,” kata Anton.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus