Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan belasungkawa atas tragedi longsor di Pulau Serasan, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kita sangat prihatin dan sedih," kata Luhut di Kawasan Industrial Panbil Kota Batam, Kamis, 9 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Luhut mengatakan, cuaca akhir-akhir ini memang sedang buruk. Kondisi itu faktor penyebab longsor di Natuna. "Karena cuaca dan iklim memang betul-betul berpengaruh," katanya.
Namun, Luhut juga mengingatkan untuk tidak merusak lingkungan, seperti menebang pohon.
"Pulang kepada kita semua, jangan menganggu lingkungan, jadi tanggung jawab kita bersama, tidak bisa itu hanya tanggung jawab pemerintah, kalau kamu tebang pohon di sana, nggak ada lagi di sana, jatuh dia. Yang kena kamu marahi pemerintah, jangan, kita semua harus saling bekerjasama," katanya.
Ia melanjutkan, hal itu sama dengan yang terjadi di musibah kebakaran Depo BBM Pelumpang. "Kalau itu buffer zone, jangan ditempati, (warga) harus dipindah,” katanya.
Kondisi Longsor Natuna
Sampai saat ini proses pencarian korban longsor di Desa Pangkalan, Serasan, Natuna terus berlangsung. Data tim gabungan tanggap darurat mengumumkan jumlah korban meninggal bertambah menjadi 30 orang. Sebanyak 24 orang masih dalam pencarian.
Longsor Natuna terjadi tepat di bukit di Desa Pangkalan, Serasan Natuna. Bukit mengalami runtuh dan menimbun kampung dibawahnya. 30 rumah tertimbun longsor tersebut.