Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Mahasiswa Unej Ciptakan FreeMe, Aplikasi Pencegah Kecanduan Pornografi

Purwarupa aplikasi buatan mahasiswa Unej ini berhasil mendapatkan juara pertama di ajang UX Competition 2023.

10 Juni 2023 | 19.42 WIB

Tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Jember menciptakan purwarupa (prototype) FreeMe, aplikasi yang ditujukan untuk membantu pencegahan kecanduan pornografi.  Foto : Unej
Perbesar
Tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Jember menciptakan purwarupa (prototype) FreeMe, aplikasi yang ditujukan untuk membantu pencegahan kecanduan pornografi. Foto : Unej

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tiga mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Jember (Unej) menciptakan purwarupa (prototype) FreeMe, aplikasi untuk membantu pencegahan kecanduan pornografi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Rizki Dwi Putra dari program studi Informatika, Amelia Puspita Wardani dari program studi Sistem Informasi, dan Mohammad Amanda Maulana Malik Ibrahim dari program studi Teknologi Informasi. Mereka tergabung dalam tim bernama Surface555.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Secara garis besar, aplikasi FreeMe mirip game online, hanya saja pemainnya adalah mereka yang kecanduan atau sering mengakses konten pornografi,” jelas Rizki Dwi Putra yang merupakan ketua tim dilansir dari situs Unej pada Jumat, 9 Juni 2023.

Rizki menjelaskan untuk bisa memainkan aplikasi ini, pemain harus mengunduh aplikasi FreeMe dan masuk menggunakan nama anonim. Setelah itu, peserta akan mendapatkan kesempatan bermain atau nyawa. Misalnya, satu pemain mendapatkan tiga kali kesempatan bermain.

Lantas setiap pemain akan membuat target misalnya, tidak akan membuka konten di situs X selama sepekn. Jika ternyata mereka membuka situs tersebut sebelum seminggu maka akan ada peringatan yang jika tidak diindahkan maka kesempatan bermain otomatis berkurang.

Rizki mengatakan aplikasi ini baru dalam tahap purwarupa atau prototype, sehingga perlu banyak perbaikan. Tim Surface555 juga merencanakan setiap peserta FreeMe akan dapat berinteraksi dengan mereka yang senasib agar bisa saling menguatkan.

Ketiganya sadar problema kecanduan pornografi adalah masalah sensitif maka peserta FreeMe harus mendapatkan pendampingan dari ahli seperti psikiater supaya proses penyembuhan bisa berhasil.

“Oleh karena itu, dalam rangka menyempurnakan aplikasi FreeMe kami perlu mendapatkan masukan dari para pakar, baik dari pakar bidang sosial, psikologi hingga pemuka agama," ujar anggota tim Amelia Puspita

Menurut Amelia, Kehadiran para pakar tersebut bisa memvalidasi agar aplikasi FreeMe benar-benar menghadirkan manfaat bagi masyarakat, terutama para pecandu pornografi.

Hasil kerja keras ketiga mahasiswa Unej ini berhasil mendapatkan juara pertama dari dewan juri di ajang UX Competition 2023. Ada total 120 tim yang mengikuti kompetisi user experience ini.

Inovasi mereka berhasil menyingkirkan peserta lainnya dari Institut Teknologi Bandung, Insitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Institut Pertanian Bogor, dan tuan rumah Universitas Gadjah Mada.

"Menurut dewan juri ada dua poin yang menjadikan skor tertinggi kami raih, yakni keunikan topik yang diusung dan metode design thinking yang digunakan,” ujar Mohammad Amanda Maulana Malik Ibrahim.

Nabiila Azzahra

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini menjadi reporter Tempo sejak 2023 dengan liputan isu internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus