Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Padang - Presiden ke-5 RI, Megawati Sukarnoputri, memimpikan Indonesia memiliki lembaga riset nasional seperti yang pernah dirintis ayahnya, Sukarno. Lembaga yang dimaksud adalah yang mengkonsolidasikan keseluruhan riset, tidak hanya yang dilakukan negara, tapi juga swasta.
Hal ini diungkapkan Megawati saat menyampaikan orasi ilmiah ketika menerima anugerah gelar doktor honoris causa dari Universitas Negeri Padang, Rabu, 27 September 2017. Megawati dinilai telah berjasa dalam dunia pendidikan saat menjabat Presiden RI.
Baca: Megawati Raih Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Padang
"Harus diingat bahwa tidak ada satu negara pun yang dapat menjadi negara maju jika tidak berfokus pada riset ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai dasar kebijakan pembangunan," ujar Megawati.
Dia mengatakan perguruan tinggi merupakan center of science. Kampus tidak hanya untuk menghasilkan tenaga ahli dan tenaga terampil bagi pembangunan, tapi kampus juga harus menghasilkan riset.
Menurut dia, di negara-negara maju, terdapat konektivitas yang kuat antara perguruan tinggi dan lembaga riset negara. Dengan demikian, lembaga riset negara dan perguruan tinggi pada akhirnya menjadi salah satu pilar penting, yang berkontribusi besar pada kemajuan rakyat, bangsa, dan negara.
"Civitas academica bukan mereka yang duduk di menara gading. Universitas bukan untuk menghasilkan manusia yang hanya disibukkan dengan alam pemikiran dan ide ilmiah," ujarnya.
Baca juga:
Menjelang Pemilu 2019, Megawati Perintahkan Kader PDIP Bergerak
Megawati berkomitmen akan berjuang bersama civitas academica Indonesia, termasuk yang berada di Universitas Negeri Padang, terus mendorong politik pendidikan sehingga dapat melahirkan akademikus organik. Akademikus yang memiliki kegelisahan dan mampu mencari solusi ilmiah atas problem yang dihadapi rakyat.
Ia juga mengusulkan kepada pemerintah menambah anggaran penelitian. Sebab, riset butuh anggaran yang besar. "Masak enggak sampai satu persen. Saya usulkan lima persen," ucapnya.
Menurut Megawati, hasil riset sangat bermanfaat bagi bangsa ini karena bisa digunakan sebagai acuan dalam keputusan politik pembangunan. Apalagi, ia melanjutkan, salah satu syarat pentingnya adalah politik legislasi dan politik anggaran terkait dengan riset harus menjadi prioritas, sekaligus politik tetap negara.
ANDRI EL FARUQI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini