Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Menteri Hukum: Kemenkumham Dulu Sangat Gemuk, 65 Ribu Lebih Pegawai

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menyebut Kemenkumham adalah kementerian yang sangat gemuk, sebelum akhirnya dipecah menjadi tiga.

4 November 2024 | 12.43 WIB

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas dalam konferensi pers terkait naturalisasi di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 19 September 2024.Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas menyatakan bahwa Kementerian Hukum dan HAM turut berkontribusi dalam upaya meloloskan tim nasional Indonesia ke Piala Dunia 2026 melalui naturalisasi. TEMPO/Ilham Balindra
Perbesar
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas dalam konferensi pers terkait naturalisasi di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 19 September 2024.Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas menyatakan bahwa Kementerian Hukum dan HAM turut berkontribusi dalam upaya meloloskan tim nasional Indonesia ke Piala Dunia 2026 melalui naturalisasi. TEMPO/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menyebut Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) adalah kementerian yang sangat gemuk, sebelum akhirnya dipecah menjadi tiga. Ada Kementerian Hukum, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta Kementerian HAM.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Dulu, Kementerian Hukum dan HAM ini adalah kementerian yang sangat gemuk. Mungkin kementerian nomor dua terbanyak dari sisi sumber daya manusia, setelah Kementerian Keuangan," kata Supratman dalam rapat kerja perdana bersama Komisi XIII di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 4 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum dipecah, kata Supratman, jumlah pegawai Kemenkumham punya lebih dari 65 ribu pegawai. Sejak dilantik sebagai Menkumham menggantikan Yasonna Laoly, tugas utama Supratman adalah memuluskan pemecahan Kemenkumham, di mana Kementerian Hukum menjadi kementerian induk.

Saat ini, menurut Supratman, sudah terbentuk tim transisi untuk memuluskan proses transisi. Dia juga menyebut kementeriannya menjadi percontohan bagi kementerian-kementerian lainnya.

"Agar secepat mungkin seluruh kementerian yang akibat kebijakan Presiden dalam membentuk nomenklatur baru, segera mungkin bisa berjalan secara efektif dan efisien," kaa Supratman.

Supratman menargetkan paling lambat Juni 2025, seluruh kementerian akibat pemecahan ataupun nomenklatur baru bisa segera rampung seluruhnya dan mulai bekerja. Baik dari sisi personil, regulasi, dan lain sebagainya.

Menurut Supratman, transisi Kementerian Hukum dan HAM yang pertama adalah terkait dengan penataan. Mulai dari penataan bidang regulasi dan kelembagaan, bidang program dan anggaran, serta bidang sumber daya manusia. "Kemudian aset barang milik negara dan pengadaan barang dan jasa, serta keuangan," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus