Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA - Kepala Pusat Studi Migrasi Migrant Care, Anis Hidayah, menyesalkan keputusan Presiden Joko Widodo memilih politikus Partai Hanura, Benny Rhamdani, sebagai Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Ia mengaku khawatir Benny bakal gagal menjalankan tugas lantaran tidak memiliki rekam jejak di bidang perlindungan pekerja migran. "Saya sangat menyesalkan Presiden tidak memilih orang yang memiliki kapasitas di bidangnya. Ini seperti bagi-bagi kekuasaan saja," kata Anis ketika dihubungi Tempo, kemarin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo