Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Namanya Diusulkan Demokrat Maju Pilkada Jakarta, Heru Budi: Hari Esok Penuh Misteri

Heru Budi merespons Partai Demokrat yang usulkan namanya maju di pilkada Jakarta.

31 Juli 2024 | 10.10 WIB

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono  dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, pada Senin, 29 Juli 2024. Dok. Pemprov DKI Jakarta
material-symbols:fullscreenPerbesar
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, pada Senin, 29 Juli 2024. Dok. Pemprov DKI Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat atau Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan dirinya saat ini masih fokus dengam tugas-tugasnya. Pernyataan tersebut merespons pernyataan Partai Demokrat yang ingin mengusungnya di Pilkada Jakarta 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Apalagi, kata Heru, dalam instruksi Menteri Dalam Negeri disebutkan kepala daerah yang ingin maju Pilkada harus mundur dari jabatannya. Adapun masa pengajuan pengunduran diri jatuh pada 17 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Namanya instruksi Mendagri sudah lewat. Kedua, saya (masih) ASN, ketiga saya masih ada tugas sebagai Pj gubernur dan kepala sekretariat presiden," kata Heru saat kunjungannya di SDN Cideng 07, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa, 30 Juli 2024. 

Saat ditanya apakah masih konsisten sebagai ASN, dia mengatakan prioritasnya menyelesaikan jabatan sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. Namun, untuk masa depan, kata Heru,  tidak ada yang tahu. "Sudah ya. Hari esok penuh misteri. Biar alam semesta yang jawab," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengaku mempertimbangkan nama Heru Budi Hartono untuk diusung di pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024. Nama Heru Budi diusulkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jakarta sebagai bakal calon gubernur.

"Kalau dari DPD punya, misalnya, bukan rekomendasi ya, bisa dikatakan usulan. Saya pikir boleh-boleh saja usulan itu selalu kita terima. Tapi tentunya kita akan membaca peta politik secara utuh," kata AHY dikutip dari Antara, dalam acara jumpa pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, Jakarta Pusat pada Kamis, 25 Juli 2024 

Dia menilai pihaknya harus mempertimbangkan peta kekuatan politik dari koalisi ataupun lawan jika ingin bertarung di wilayah besar seperti Jakarta. Untuk saat ini, AHY mengakui Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih terus mencari siapa sosok yang tepat untuk didukung dalam Pilgub Jakarta.

Di satu sisi, internal Demokrat juga akan melakukan survei untuk memastikan siapa tokoh yang diminati masyarakat Jakarta.

"Untuk DKI Jakarta, kami belum mengambil keputusan dan masih butuh waktu untuk menganalisa dan menggodoknya lebih lanjut," kata dia.

Alasan Demokrat Jakarta Usulkan Nama Heru Budi

Sebelumnya, DPD Partai Demokrat Jakarta membeberkan alasannya mengusulkan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebagai kandidat gubernur pada Pilgub 2024. Salah satunya karena dia merupakan birokrat tulen.

"Pak Heru masuk ke dalam tujuh kriteria yang diinginkan Demokrat," kata Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono saat dikonfirmasi di Jakarta pada Selasa, 2 Juli lalu.

Menurut dia, Partai Demokrat Jakarta secara umum menilai kinerja Heru Budi unggul meskipun sering sepi dari pemberitaan. Mujiyono menyebutkan tipikal seorang pemimpin yang sekaligus birokrat selalu berorientasi pada hasil bukan ingar bingar pemberitaan media.

"Biasanya kalau politikus yang memimpin hasilnya belum nyata tapi pemberitaannya sudah meluas, hal ini berbeda dengan seorang Heru Budi Hartono. Seorang birokrat tulen yang selalu berorientasi kepada hasil yang nyata dan dapat dicapai," tuturnya.

Mujiyono membeberkan sejumlah kinerja Heru Budi yang unggul selama memimpin Jakarta, di antaranya berhasil menurunkan prevalensi stunting di Jakarta dari 16,8 persen menjadi 14,8 persen dengan memberikan makanan sehat, susu, dan pemeriksaan kesehatan.

Untuk mengatasi persoalan banjir, kata dia, Heru Budi juga berhasil menuntaskan Sodetan Ciliwung yang telantar bertahun-tahun sehingga dapat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada akhir Juli 2023.

"Kehadiran Sodetan Ciliwung diharapkan dapat memitigasi banjir di Jakarta, khususnya di wilayah yang dialiri Sungai Ciliwung," katanya.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus