Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

PDSI Klaim Punya Perwakilan Anggota di 34 Provinsi dan Segera Dilantik

Erfen Gustiawan menyebut, latar belakang PDSI dibentuk akibat situasi yang membuat gaduh insan kesehatan akhir-akhir ini,

4 Mei 2022 | 06.00 WIB

deklarasi pembentukan Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) di Timor Room Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu, 27 April 2022.
Perbesar
deklarasi pembentukan Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) di Timor Room Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu, 27 April 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Umum Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) Erfen Gustiawan mengklaim  organisasinya sudah memiliki perwakilan anggota di 34 provinsi. Bahkan semuanya akan segera dilantik dan diresmikan pengurus cabangnya dalam waktu dekat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Sampai saat ini kami masih menyusun pengurus-pengurus cabang di 34 provinsi dan 514 kabupaten kota untuk siap dilantik setelah hari raya ini. Mohon doanya,” ujar dia saat dihubungi pada Selasa, 3 Mei 2022. Erfen enggan memberikan waktu pasti pelantikan pengurus di setiap provinsi. Karena, kata dia, setiap wilayah akan berbeda. “Sehingga kami harus keliling.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk jumlah anggota, dokter spesialis keluarga layanan primer itu juga tidak menyebutkan berapa banyak. Namun, dia memastikan bahwa sudah ada perwakilan di 34 provinsi tersebut, serta berasal berbagai latar belakang peminatan dan spesialisasi. “Verifikasi data tentu saat hari pelantikan masing-masing wilayah di tiap cabang akan dilakukan,” katanya.

PDSI dideklarasikan pada Rabu, 27 April 2022. Deklarasi tersebut dipimpin Ketua Umum PDSI Brigjen (Purn) Jajang Edi Priyatno di Timor Room Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Pendirian PDSI ini sesuai dengan SK Kemenkumham Republik Indonesia No. AHU-003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia.

Eks staf khusus Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu menjelaskan bahwa organisasi yang didirikannya tidak bertujuan untuk menandingi Ikatan Dokter Indonesia (IDI). IDI adalah satu-satunya organisasi dokter yang bersifat nasional dan independen seperti yang termaktub dalam Undang-Undang Praktik Kedokteran Nomor 29 tahun 2004. "Kami enggak merasa bersaing (dengan IDI)," ujar Jajang kepada Tempo, Rabu, 27 April 2022.

Ia menyebut, latar belakang PDSI dibentuk akibat situasi yang membuat gaduh insan kesehatan akhir-akhir ini, salah satunya kasus pemberhentian mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI. "Kami membentuk PDSI sesuai amanah Pasal 28 UUD 45 tentang kebebasan berserikat dan berkumpul, akibat situasi akhir-akhir ini yang membuat gaduh insan kesehatan. Iya (salah satunya kegaduhan Terawan Vs IDI)," tuturnya.

Baca Juga: PDSI Telah Meminta Terawan agar Bersedia Jadi Pelindung Organisasi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus