Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Difabel

Perhatikan Venue Pernikahan yang Tak Ramah Penyandang Disabilitas

Selain memperhatikan sisi estetika, sebaiknya calon pengantin mengingat kebutuhan para tamu, terutama penyandang disabilitas dan lanjut usia.

28 Agustus 2019 | 13.06 WIB

Ilustrasi pernikahan Botanical Garden by Twitter
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi pernikahan Botanical Garden by Twitter

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan pengantin yang hendak mengadakan resepsi pernikahan sebaiknya memperhatikan venue acara. Cari tahu apakah ada tamu undangan yang membutuhkan fasilitas tambahan, misalnya lanjut usia dan penyandang disabilitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Seorang calon pengantin dari Massachusetts, Amerika Serikat, Alaina Leary misalnya, terpaksa melepaskan mimpi mengadakan pesta pernikahan di kastil karena tempatnya sulit diakses. "Terlalu banyak anak tangga, jalur yang berkelok-kelok, dan pengelola kastil tidak menerima permintaan fasilitas tambahan untuk tamu undangan," kata Alaina Leary seperti dikutip Refinery29.com, Selasa 27 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Awalnya Alaina Leary membayangkan betapa sempurnanya pesta pernikahan di sebuah kastil tua dengan latar pemandangan senja yang indah di pinggir pantai. Namun tiga alasan tadi membuatnya merelakan impian itu dan memilih tempat lain untuk resepsi hari bahagianya.

Jika dilihat sekilas, mungkin orang lain tak menyadari kalau Alaina Leary adalah seorang penyandang disabilitas. Tubuh bagian kanannya lunglai sehingga harus disangga tongkat. Karena itu Leary memikirkan bagaimana aksesibilitas dia dan para tamu di tempat resepsi pernikahannya.

Lantaran menjadi difabel tak kasat mata, pengelola kastil itu menjawab dengan serampangan ketika Leary meminta fasilitas tambahan untuk memudahkan akses penyandang disabilitas. "Ketika saya bertanya, apakah tempat ini akan meyediakan aksesibilitas bagi para tamu? Pengelola kastil itu menjawab, 'Apakah ada orang yang sudah lanjut usia di daftar tamumu? Kalau saya, sudah saya coret nama itu'," ucap Leary.

Beberapa spot yang berpotensi tidak ramah disabilitas di venue resepsi pernikahan, menurut Alaina Leary, antara lain anak tangga, area mengambil makanan, dan jalur menuju tempat pengantin berada alias pelaminan. Dengan begitu, selain memperhatikan sisi estetika, sebaiknya calon mempelai mengingat kebutuhan para tamu, terutama penyandang disabilitas dan lanjut usia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus