Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Polri Buka Rekrutmen untuk 5 DOB, Kapolri: Kesempatan Orang Asli Papua Dapat Posisi Strategis

Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Polri tengah mengembangkan Polda di wilayah DOB Papua.

11 Januari 2023 | 17.00 WIB

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghadiri pelantikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 28 Desember 2022. Presiden Joko Widodo melantik Laksamana Madya TNI Muhammad Ali menjadi KSAL menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang telah dilantik menjadi Panglima TNI. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
material-symbols:fullscreenPerbesar
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghadiri pelantikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 28 Desember 2022. Presiden Joko Widodo melantik Laksamana Madya TNI Muhammad Ali menjadi KSAL menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang telah dilantik menjadi Panglima TNI. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah terbentuknya lima daerah otonomi baru atau DOB Papua, Kepolisian Republik Indonesia kini membuka rekrutmen personel untuk mengisi kebutuhan aparat di wilayah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Polri tengah mengembangkan Polda di wilayah DOB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan adanya penambahan lima wilayah DOB tentunya Polri mempersiapkan personel untuk wilayah pemekaran yang nantinya di ibu kota provinsi akan ada polda baru, semua itu kami siapkan," kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, 11 Januari 2023.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kunjungan kerja Kapolri di Tanah Papua bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono beserta Kepala Staf Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

Ia mengatakan untuk menyesuaikan kebutuhan pembentukan polda baru di wilayah DOB, pihaknya akan melakukan rekrutmen untuk menambah jumlah personel dalam rangka melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat setempat.

"Tentunya untuk mengisi perkuatan polda tersebut. Kami harus mempersiapkan dari mulai pangkat bintara dengan melakukan rekrutmen-rekrutmen tambahan maupun rekrutmen khusus," kata Sigit.

Dia mengatakan, dengan adanya rekrutmen tersebut, orang asli Papua bisa mendapatkan posisi strategis.

"Tentunya ini kesempatan bagi yang lain mengisi posisi-posisi di middle manager, yang nanti kami siapkan. Semuanya akan disesuaikan dengan proses dari pengembangan ibu kota provinsi itu sendiri," kata Sigit.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sejak kemarin melakukan lawatan ke Papua. 

Dalam kunjungan itu, Kapolri menegaskan komitmen pemerintah yang terus mendorong pembangunan dan program transformasi di Papua adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Untuk mendukung pembangunan wilayah Papua," kata Listyo Sigit dalam pertemuan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Papua Barat.

Kapolri meyakini program pembangunan yang dijalankan pemerintah saat ini di Papua adalah untuk kemajuan masyarakat di provinsi tersebut.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat bahu-membahu mendukung kebijakan pemerintah untuk melanjutkan pembangunan di Papua menjadi lebih baik lagi.

"Salah satu bentuk kecintaan Pak Presiden pada saat beliau menuliskan impian Indonesia ke depan 2015-2085, beliau menulisnya di Merauke, di wilayah Papua. Jadi, tentunya seluruh program ini, kebijakan ini harus betul-betul dijaga dan dikawal," ujarnya.

Sigit menyampaikan tahun 2023 ini pemerintah telah menyiapkan kebijakan strategis, mulai dari pengembangan kawasan strategis, daerah wisata, pariwisata pengembangan di beberapa tempat seperti Raja Ampat, Biak, Teluk Cenderawasih, hingga rencana hilirisasi industri.

Semua program itu ini akan melahirkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Papua. Terlebih ada program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), peningkatan kampung-kampung yang tertinggal hingga pembangunan infrastruktur penunjang lainnya.

"Dengan begitu, ke depan diharapkan upaya pemerintah untuk menggeser dari Jawa sentris menjadi Indonesia sentris betul-betul bisa terwujud," kata Sigit.

Kapolri mengingatkan agar masyarakat di Papua Barat agar tidak mudah terprovokasi dengan suara-suara yang menginginkan lepas dari NKRI.

Saya kira tolong saudara semua kasih tahu, bahwa marilah kita bergabung sama-sama membangun yang sudah ada ini untuk bisa menjadi lebih baik. Tidak perlu berpikir ke sana yang tentunya mungkin karena pengaruh atau provokasi, yang kemudian tidak ada kepastian,” katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus