Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima gelar Bintang Kebesaran Negara Brunei Darussalam Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati dari Sultan Hassanal Bolkiah dalam kunjungan kenegaraannya ke Brunei Darussalam pada pada Rabu, 14 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: Mengapa Kejaksaan Meminta Pengamanan kepada TNI, Bukan Polri?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penganugerahan tersebut diberikan dalam rangkaian upacara kenegaraan di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan. Penganugerahan ini merupakan bentuk penghormatan tertinggi dari Kesultanan Brunei yang diberikan kepada para kepala negara dan pemimpin dunia yang dianggap berjasa dalam memajukan hubungan persahabatan dan kerja sama dengan Brunei Darussalam.
Presiden Prabowo menjadi Presiden RI keempat yang menerima bintang kehormatan tersebut setelah Presiden Soeharto (1988), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2006), dan Presiden Joko Widodo (2015). Dengan penganugerahan ini, Presiden Prabowo bergabung dalam daftar tokoh dunia yang pernah menerima bintang kebesaran yang pertama kali dicetuskan oleh Sultan Omar Ali Saifuddien III pada 1 Maret 1954.
Prabowo menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diberikan Brunei Darussalam. Ia mengatakan bahwa Brunei Darussalam adalah negara yang sudah lama dikenalnya dan nyaman berada di Brunei.
"Saya sudah sering berkunjung ke Brunei Darussalam, dan sudah cukup lama saya mengenal negeri ini. Saya merasa sangat nyaman berada di sini. Rasanya ingin lebih lama tinggal di sini," kata Prabowo.
Sementara Sultan Hassanal Bolkiah mengutip hadis Nabi Muhammad SAW untuk menggambarkan persahabatan antara Brunei Darussalam dan Indonesia saat menerima kunjungan Presiden Prabowo Subianto.
Ia mengatakan persahabatan Brunei dan Indonesia adalah persahabatan seagama seperti dalam hadis Nabi Muhammad. “Satu jasad, manakala satu anggota sakit, seluruh tubuh akan merasakannya,” kata Sultan Brunei.
Kalimat tersebut merupakan kutipan dari hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Muslim, yakni “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, berbelas kasih terhadap sesama, ibarat satu jasad. Apabila anggota badan ditimpa sakit, seluruh badan lainnya akan merasakan sakit.”
Hassanal Bolkiah mengatakan hubungan Brunei dan Indonesia merupakan persahabatan suci antara dua sahabat seagama. Kedua negara, kata Sultan Brunei, bersama-sama menikmati rahmat Tuhan dan saling melindungi dari gangguan yang tidak diinginkan.
Pilihan editor: Bakal Calon Ketum PPP Mulai Galang Dukungan Pengurus