Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Quick Count Sebut PDIP Kalah di 11 Pilkada, Ini Daftarnya

Hasil quick count lembaga survei menyebut dari 15 provinisi penyelenggara Pilkada, PDIP kalah di 11 provinsi.

28 Juni 2018 | 06.30 WIB

Ribuan kader PDIP Jawa Tengah memadati Stadion Manahan Solo, Jumat 11 Mei 2018. Mereka menghadiri apel siaga untuk menghadapi pemilihan gubernur, pemilihan umum serta pemilihan presiden 2019. Tempo/Ahmad Rafiq
Perbesar
Ribuan kader PDIP Jawa Tengah memadati Stadion Manahan Solo, Jumat 11 Mei 2018. Mereka menghadiri apel siaga untuk menghadapi pemilihan gubernur, pemilihan umum serta pemilihan presiden 2019. Tempo/Ahmad Rafiq

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan hitung cepat atau quick count Pilkada 2018 sejumlah lembaga survei, calon gubernur yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP kalah di 11 provinsi dari 15 provinsi. Sementara itu, tidak ada lembaga survei yang menggelar quick count di Maluku Utara dan Papua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari 15 provinsi yang memiliki hasil quick count, PDIP hanya menang di empat daerah yaitu Pilgub Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Selatan dan Maluku. Sedangkan pasangan calon yang diusung PDIP kalah di sejumlah provinsi di antaranya, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Berikut adalah daftar pasangan calon gubernur usungan PDIP yang keok dalam Pilkada 2018 versi quick count:

1. Sumatera Utara: Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus
2. Riau: Andi Rachman-Suyatno
3. Sumatera Selatan: Dodi Alex Noerdin-Giri kiemas
4. Lampung: Herman Hasanusi-Sutono
5. Jawa Barat: TB Hasanudin-Anton Charliyan
6. Jawa Timur: Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno
7. NTB: Ahyar Abduh-Mori Hanafi
8. NTT: Marianus Sae-Emiliana Nomleni
9. Kalimantan Barat: Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot
10. Kalimantan Timur: Rusmadi Wongso-Safaruddin
11. Sulawesi Tenggara: Asrun-Hugua

Sementara itu, Sektretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya tak pesimistis melihat hasil quick count beberapa lembaga survei yang menempatkan dua pasang calon gubernur dan wakil gubernur usungannya keok di Jawa. PDIP ingin menunggu hasil resmi pemilihan kepala daerah ini dari Komisi Pemilihan Umum.

Menurut Hasto, indikasi menang dan  kalah dalam demokrasi adalah hal biasa. "Tetapi, rekapitulasi sesungguhnya tetap berdasarkan perhitungan KPU," kata Hasto di kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pada Rabu, 27 Juni 2018.

Baca juga: PDIP Akui Sulit Menang di Jawa.

Yang jelas, kata dia, PDIP telah berupaya maksimal mengusung calon-calon kepala daerah terbaik. Di Jawa Timur, misalnya, PDIP memilih pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno berdasarkan rekomendasi para kiai-kiai dan tokoh-tokoh nahdliyin. Berdasarkan hasil quick count beberapa lembaga survei, pasangan Gus Ipul-Puti Guntur kalah tipis dibandingkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

Namun, Hasto mengatakan perbedaan tipis antara keduanya dalam quick count pilkada tidak menentukan kemenangan sesungguhnya. "Kalau melihat quick count kan ada yang mengatakan perbedaan antara 6 sampai 2 persen, ada satu persen. Tunggu hasil perhitungan KPU saja" ujar Sekjen PDIP ini.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus