Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO JABAR- Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Daud Achmad menilai keputusan Pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sudah tepat. Pasalnya, kasus Covid-19 saat ini masih cukup tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Untuk pengendalian Covid-19, perpanjangan ini merupakan pilihan yang tepat,” ucap Daud Ahmad seperti dikutip dari tim Humas Jabar, Rabu, 21 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebagaimana dilaporkan, PPKM Darurat yang berlangsung sejak 3-20 Juli, diperpanjang hingga 25 Juli 2021 mendatang. Menurut Daud, selama pelaksanaan PPKM Darurat terjadi penurunan Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Barat. “Tren kasus COVID-19 dalam 3 hari terakhir mulai menurun,” katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar per Minggu, 18 Juli, BOR rumah sakit rujukan Covid-19 sebesar 79,54 persen. Sedangkan BOR rumah sakit sebelum PPKM Darurat atau pada Jumat, 2 Juli mencapai 90,91 persen.
Dengan penurunan tersebut, Daud berharap perpanjangan PPKM Darurat bisa lebih menurunkan jumlah kasus Covid-19 di Jabar. Walau demikian, ia meminta agar masyarakat lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M, supaya kasus Covid-19 dan BOR bisa terus turun hingga 30 persen seperti sebelum libur Lebaran.
“Perpanjangan PPKM Darurat harus dibarengi dengan disiplin 5M kita, semua warga masyarakat lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya.(*)