Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Selain Anies, Sudirman Said Juga Masuk Radar NasDem sebagai Bakal Cagub Pilkada Jakarta

Nama Sudirman Said masuk dalam radar partai NasDem sebagai bakal calon gubernur Pilkada Jakarta. Bagaimana dengan Anies?

24 Mei 2024 | 08.35 WIB

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsy,  Plt. Sekretaris Jenderal Hermawi Taslim, Juru Bicara Anies Baswedan Sudirman Said, Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid, Tim Media Anies Angga Putra Fidrian, memberikan keterangan pers di Sekretariat Perubahan, Brawijaya pada Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/ DANIEL A. FAJRI
Perbesar
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsy, Plt. Sekretaris Jenderal Hermawi Taslim, Juru Bicara Anies Baswedan Sudirman Said, Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid, Tim Media Anies Angga Putra Fidrian, memberikan keterangan pers di Sekretariat Perubahan, Brawijaya pada Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO/ DANIEL A. FAJRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan, sosok yang masuk radar partainya sebagai bakal calon gubernur (cagub) pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024 tak hanya Anies Baswedan. NasDem, katanya, juga mempertimbangkan mantan Menteri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said hingga kader NasDem Ahmad Sahroni dan Wibi Andrino.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Tidak terbatas kepada Anies. Ada banyak kandidat yang mumpuni, seperti Sudirman Said, Ahmad Sahroni dan Wibi Andrino," kata Hermawi di Jakarta, Kamis, 23 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan, NasDem sedang menggodok sejumlah nama yang bakal diusung menjadi bakal cagub pada Pilkada Jakarta 2024. Saat ini, katanya, NasDem dalam proses menuju pleno untuk penetapan bakal cagub Jakarta.

Hermawi menyebut, partainya terbuka untuk semua anak bangsa yang berwawasan keIndonesiaan, memiliki visi global, menerima anggaran dasar dan anggaran rumah tangga NasDem, serta menandatangani pakta integritas. Menurutnya, semua kandidat memiliki peluang yang sama.

"Pada Pilkada 2024, NasDem tetap dengan sikap antimahar, tidak mewajibkan para calon untuk membayar satu rupiah pun. Ini salah satu cara jitu NasDem untuk menekan tingginya biaya politik," jelasnya.

Dia menambahkan, NasDem siap berkoalisi dengan semua partai politik yang beritikad baik untuk kemajuan bangsa dan negara. Hermawi pun memastikan komunikasi dengan partai-partai politik lain terus dilakukan.

"Karena untuk mengajukan kandidat gubernur DKI harus koalisi, tidak ada satu partai pun yang memiliki kecukupan kursi untuk maju sendiri," katanya.

Sebelumnya, Sudirman mengatakan, masih ada jalur partai politik bagi dirinya untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.

"Proses ini masih panjang. Jalur independen tak memungkinkan, kan ada jalur partai," kata Sudirman dalam pernyataannya di kanal YouTube Hersubeno Point, seperti dikutip dari Antara.

Ihwal Sudirman disebut-sebut akan maju sebagai bakal cagub pada Pilkada Jakarta awalnya melalui independen. Sudirman direncanakan menggandeng Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri.

Namun, belakangan tim relawannya menyatakan Sudirman batal mencalonkan diri dari jalur independen. Kendati begitu, relawan Sudirman Said terus berkonsolidasi dengan partai politik.

Relawan Sudirman Said, Teguh Stiawan, menuturkan kredibilitas Sudirman tak perlu diragukan. Dia mengklaim, Sudirman adalah figur yang potensial dan pas untuk memimpin Kota Jakarta yang akan mengalami transisi fundamental.

 

Anies sempat respons begini

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat merespons terkait kabar Sudirman yang disebut-sebut bakal maju dalam pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024. Namun, Anies mengaku belum ada komunikasi dengan eks Co-Captainnya di Pilpres 2024 itu.

"Enggak ada (komunikasi)," kata dia saat ditemui di Kampung Marlina, Muara Baru, Jakarta Utara pada Ahad, 19 Mei 2024.

Teranyar, Sudirman juga merespons isu pisah jalan dengan Anies seiring namanya masuk bursa Pilkada Jakarta 2024. Sudirman menuturkan, dirinya selalu menempatkan politik sebagai suatu ikhtiar melakukan perbaikan dan melayani publik. Oleh sebab itu, dirinya tidak pernah bergerak karena agenda personal.

"Dalam hal Pilkada DK Jakarta, saya bergerak karena dorongan para tokoh dan sahabat-sahabat yang satu visi untuk menjemput amanah dari rakyat Jakarta," ucap Sudirman lewat keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Rabu, 22 Mei 2024.

Oleh sebab itu, kata dia, tak ada hubungan pisah jalan atau pecah kongsi dengan siapapun. Menurut Sudirman, yang terpenting hubungan pribadi persahabatan tetap dijaga, meski ada perbedaan. 

Dia menjelaskan, urusan pemilihan presiden dan wakil presiden atau Pilpres 2024 sudah selesai sejak 22 April 2024. Seperti diketahui, saat itu Mahkamah Konstitusi telah mengetuk palu terhadap sengketa pilpres. Majelis hakim konstitusi memutuskan menolak permohonan pesaing presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

"Semua yang selama ini membantu Mas Anies punya hak untuk menata langkah masing-masing," tutur Sudirman. "Jadi, tak ada istilah pecah kongsi."

AMELIA RAHIMA SARI | JULI HANTORO | ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus