Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Soal Pilkada Jakarta, Politikus PDIP: Partai Harus Melihat Rakyat Maunya ke Mana

Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak mengatakan partai harus melihat rakyat maunya ke mana dalam Pilkada Jakarta yang ditunjukkan dengan hasil survei.

26 Juli 2024 | 11.05 WIB

Anggota Komisi B DPRD DKI Gilbert Simanjuntak, Jakarta, Selasa, 5 Desember 2023. Foto: ANTARA/HO-DPRD DKI/am.
Perbesar
Anggota Komisi B DPRD DKI Gilbert Simanjuntak, Jakarta, Selasa, 5 Desember 2023. Foto: ANTARA/HO-DPRD DKI/am.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Gilbert Simanjuntak menyebut meski nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok punya potensi untuk berlaga di Pilkada Jakarta, namun ia berharap partai harus melihat maunya rakyat ke mana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Itu kelihatan dengan objektif melalui survei-survei segala macem," kata Gilbert di kantor DPRD DKI pada Kamis, 25 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya dalam survei Indikator Politik, nama Anies Baswedan masih bertengger di puncak elektabilitas dengan raihan 39,7 persen. Sedangkan Ahok membuntuti di urutan kedua dengan  elektabilitas 23,8 persen, dan bekas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di urutan ketiga dengan suara 13,1 persen.

Gilbert pun menilai usaha Ahok untuk menaikkan elektabilitas dengan membuat talkshow bertajuk A3 Offline: Gubernur Jakarta Seharusnya Bisa Apa adalah sesuatu yang wajar dan sah-sah saja.

A3 atau Ask Ahok Anything ini sebenarnya merupakan program yang tayang di akun Youtube dan podcast Ahok. Dalam program itu, Ahok menjawab beragam pertanyaan yang dikirim oleh warganet. A3 Offline juga sempat digelar pada Juni lalu.

Tetapi untuk tema kali ini yang bakal digelar offline pada 3 Agustus 2024 membahas mengenai kriteria menjadi pemimpin Jakarta.

"Wajar-wajar saja semua orang berusaha (menaikkan elektabilitas), kita hormati saja," kata Gilbert di Kantor DPRD DKI Jakarta pada Kamis, 25 Juli 2024.

Mengenai acara A3, Gilbert menilai itu trobosan bagus untuk ajang mengajak masyarakat berpikir khusunya untuk Jakarta nanti.

Sebelumnya, Ahok menyampaikan apa yang menjadi tujuannya menggelar diskusi offline tersebut.

"Kami buat program agar ada tinggalkan bisnis model mengelola Jakarta," kata Ahok dihubungi Tempo melalui pesan singkat pada Selasa, 23 Juli 2024. 

Melalui akun media sosial X resminya, Ahok membagikan unggahan berisi rencananya menggelar diskusi seputar Jakarta pada 3 Agustus 2024.  "Masih banyak pertanyaan tentang Jakarta yang belum saya jawab di A3 Offline lalu ayo kita diskusi lagi bahas isu dan permasalahan di Jakarta," kata Ahok dalam unggahan @basuki_btp

Dia juga menyertakan link pembelian tiket bervariasi ada harga Rp 50.000 untuk regular, Rp 300 ribu untuk silver, Rp 1 juta untuk gold, Rp 2 juta untuk platinum bonus makan malam bersama Ahok dan Rp 100 ribu untuk bronze.

Langkah Ahok membuat program ini dinilai pakar komunikasi politik Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo sebagai sarana promosi maupun citra diri mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Apalagi, namanya juga masuk bursa Pilkada 2024, khususnya untuk Jakarta.

"Saya apresiasi bagaimana Ahok kemudian sudah berbicara isu Jakarta. Jadi, paling tidak Ahok yang memulai perbincangan soal isu kemacetan dan isu-isu lainnya yang sangat relevan bagi pemilih di Jakarta, dan ini sesuatu yang harus diapresiasi. Sebagai bakal calon gubernur, Ahok tidak memulai dengan gimik," kata Kunto dikutip dari Antara.

Kunto berpendapat bahwa substansi dalam video tersebut dapat menjadi diskusi maupun pertimbangan bagi pemilih pada Pilgub Jakarta

Ahok tidak menjawab saat ditanya apakah itu sebagai upaya meningkatkan elektabilitasnya menjelang Pilkada 2024. Sebelumnya, ia mengaku belum mendapatkan penugasan dari PDIP untuk maju Pilkada.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus